Juragan Sawit Tewas di Tangan Keponakan, Modus Pura-pura Menginap, Pelaku Ajak Tiga Rekannya
Juragan sawit di Banyuasin tewas di tangan keponakannya sendiri. Pelaku ajak tiga temannya untuk membunuh korban.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
![Juragan Sawit Tewas di Tangan Keponakan, Modus Pura-pura Menginap, Pelaku Ajak Tiga Rekannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pembunuhan-juragan-sawit-di-banyuasin-sumsel.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Aksi perampokan dan pembunuhan sadis terjadi di Desa Senda Mukti, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (25/5/2023).
Korban adalah Karim Subandi (50), seorang juragan sawit.
Sementara itu, pelaku pembunuhan berjumlah empat orang, satu di antaranya merupakan keponakan korban bernama Arif Widianto (30).
Dalam melancarkan aksi kejinya, Arif Widianto mengajak ketiga rekannya yakni Rais Ngibadus Solihin (37), Muji Riyanto (29), dan Agus.
Tiga pelaku yakni Arif, Rais dan Muji telah diamankan, sedangkan Agus masih dalam pengejaran polisi.
Kapolres Banyuasin AKBP Imam Safii mengatakan, pembunuhan itu telah direncanakan oleh para pelaku sejak 21 Mei 2023.
Baca juga: Warga Banyuasin Ditemukan Tinggal Kerangka di PALI, Dikenali dari Temuan Pakaian, Sandal dan Kalung
Melansir TribunSumsel.com, pada 24 Mei 2023, Arief mengajak tiga rekannya berkumpul untuk menyusun strategi.
Saat mendengar rencana itu, Muji ternyata tak ikut mengeksekusi korban pada Kamis (25/5/2023).
Hal ini karena Muji takut istrinya marah jika keluar rumah dini hari.
"Namun, apabila berhasil pelaku Muji akan membantu untuk menjualkan mobil," ujarnya, Senin (29/5/2023).
Pada tanggal yang sama, Arif datang ke rumah korban dengan modus pura-pura bertamu bersama Agus.
Sementara satu pelaku lainnya menunggu instruksi dari Arif.
Saat itu, Arif berdalih kepada korban hendak menumpang menginap.
Pelaku dan korban sempat mengobrol sambil minum kopi yang dibuat pelaku Arif.
Karena sudah mengantuk dan tak menaruh curiga, korban memutuskan untuk ke kamar dan melanjutkan tidur.
Saat korban sudah tertidur, pelaku Rais datang dan ketiganya lantas melakukan pencurian.
![pembunuhan juragan sawit di Banyuasin](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pembunuhan-juragan-sawit-di-banyuasin.jpg)
Mereka langsung ke kamar korban.
"Ketika berhasil masuk, korban terbangun hingga membuat pelaku Rais mendorong korban, saat didorong korban berupaya melawan," jelas Imam.
Mendapati situasi itu, Arif lantas mengambil besi yang dibawa oleh pelaku Rais.
Tanpa pikir panjang, Arif memukul korban di bagian leher dan dada menggunakan besi tersebut.
Selanjutnya, pelaku Agus mengambil besi dari tangan Arif dan kembali menganiaya korban secara membabi buta.
Tak berhenti di situ, pelaku Rais juga turut menganiaya korban menggunakan tangan kosong.
Melihat korban kesakitan, pelaku Agus kemudian mengikat tangan dan membekap mulut korban.
"Setelah melihat korban tak berdaya, para pelaku langsung mengambil mobil Innova dan ponsel milik korban."
"Mereka melarikan diri dengan membawa mobil dan ponsel korban," tandasnya.
Baca juga: Pelaku Perampokan & Pembunuhan Tauke Sawit di Banyuasin Ternyata Sang Keponakan Bersama 3 Temannya
Kronologi Korban Ditemukan Tewas
Jasad korban ditemukan di dalam kamar rumahnya pada Kamis (25/5/2023), dilansir TribunSumsel.com.
Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi tangan terikat dan mulut tersumpal.
Penemuan jasad korban bermula saat seorang warga hendak mengajak korban ke KUD.
"Akan tetapi, saat dipanggil tidak ada jawaban, pintu rumah juga sudah terbuka," kata Anto, warga setempat.
Warga mendapati kondisi pintu rumah korban dalam kondisi terbuka, sedangkan mobilnya tak berada di tempat.
"Ada warga yang sempat melihat bila mobil korban itu keluar sekitar pukul 03.00 WIB."
"Tetapi, karena tidak curiga jadi biasa saja, kalau istri korban sedang berada di Palembang," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/M Ardiansyah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.