Kapal 62 Penumpang Hilang Kontak di Perairan Saponda Konawe, Berhasil Ditemukan Tiga Jam Kemudian
Sebuah kapal yang mengangkut puluhan penumpang dilaporkan mati mesin dan hilang kontak di sekitaran Perairan Saponda, Kabupaten Konawe Minggu (28/5)
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Karena kondisi gelombang air laut cukup tinggi dikisaran 1 sampai 2 meter, KPP Kemudian mengirim KM Pacitan untuk mengevakuasi penumpang KM Dua R.
Baca juga: Murid SD di Konawe Sultra Tewas Karena Bermain Bensin, Dikbud Segera Keluarkan Edaran
Saat tiba dilokasi, kapal tersebut sudah dibantu KM Alingka agar tidak semakin jauh terbawa gelombang.
"selanjutnya di evakuasi oleh KN SAR Pacitan seluruh penumpang berjumlah 53 orang sedangkan 9 orang ABK Kapal masih berada di KM Dua R," ujar Hidayat.
Sementara itu, Salah seorang penumpang KM Dua R, Marwan (53) mengatakan, dirinya berucap syukur selamat dari bencana tersebut.
Marwan mengaku setelah kapal yang ditumpangi mati mesin ia bersama penumpang lain panik.
Kepanikan terjadi karena kapal terus dihantam ombak dan terbawa sekitar perairan pulau Lasolo.
"Langsung panik tadi, ada yang menangis, kita cuman pasrah saja karena kencang ombak," kata Marwan.
Marwan menururkan kapal yang ditumoanginya berangkat dari Menui pukul 09.00 minggu pagi.
Ia berangkat ke Kendari bersama dua anaknya.
Tujuannya ke Kendari untuk mengantar anak perempuannya mendaftar di Kampus Kesehatan di Kendari.
"Saya berangkat bersama dua anakku, yang satu mau daftar kuliah," kata Marwan.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Cerita Penumpang Kapal dari Menui Terombang Ambing di Laut Sebut ke Kendari Antar Anak Daftar Kuliah