Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Perempuan Meninggal Saat Melahirkan di Puskesmas, Begini Reaksi Bupati Muratara 

Suami menjelaskan, akibat lambannya pelayanan Puskesmas Pauh, istrinya yang hendak melahirkan meninggal dunia.

Editor: Erik S
zoom-in Seorang Perempuan Meninggal Saat Melahirkan di Puskesmas, Begini Reaksi Bupati Muratara 
Shutterstock
Ilustrasi ibu hamil - Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni mengucapkan turut berduka cita terkait peristiwa seorang ibu dan bayinya meninggal. 

TRIBUNNEWS.COM, MURATARA - Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni mengucapkan turut berduka cita terkait peristiwa seorang ibu dan bayinya meninggal.

Ibu dan bayi tersebut meninggal saat proses persalinan di Puskesmas Pauh, Muratara.

Baca juga: Cerita Bidan Bawa Ibu Hamil yang Tinggal di Pedalaman Papua ke RS, Ungkap Harapannya pada Pemerintah

Diduga istri dari pria yang curhat itu meninggal dunia akibat kelalaian oknum petugas atau bidan.

Devi berjanji akan mengambil reaksi tegas atas kejadian ini.

"Saya sangat merasakan kesedihan, juga kekecewaan akan hal ini, kita semua terutama keluarga yang mendapat musibah," kata Devi Suhartoni.

Dia mengatakan sudah meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara menginvestigasi kejadian di Puskesmas Pauh, Kecamatan Rawas Ilir itu.

Hingga saat ini Devi mengaku masih menunggu laporan dan penjelasan dari hasil investigasi tersebut.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Kabupaten Serang Banten Menewaskan Ibu Hamil

Berita Rekomendasi

Untuk saat ini, pihaknya sebagai pimpinan menyampaikan permohonan maaf bila masyarakatnya mendapat pelayanan kurang baik di Puskesmas.

"Saya sudah minta (Dinas Kesehatan) investigasi. Atas nama Puskesmas Pauh dan saya sebagai pimpinan mereka, mohon maaf yang sedalam-dalamnya," kata Devi.

Suami dari anggota DPRD Provinsi Sumsel Rita Suryani itu menegaskan akan terus membenahi kualitas pelayanan di semua pusat kesehatan.

Devi mengaku salah satu penyebab dirinya kerap marah-marah dan sering memecat tenaga kesehatan karena pelayanan kesehatan masih acap kali dikeluhkan masyarakat.

Baca juga: Perang Saudara di Sudan, 15 WNI Dievakuasi ke Safe House, Ada Bayi dan Ibu Hamil

"Akan saya benarin semuanya dengan didikan dan ketegasan dalam kemanusian. Itulah kenapa saya suka marah dan saya pecat kalau urusan kesehatan kurang baik," ujar Devi Suhartoni.

Curhat Suami di Medsos

Peristiwa ini diketahui setelah seorang pengguna medsos dengan akun Lika Santosa mengeluhkan pelayanan Puskesmas Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas