Update Penganiayaan Mahasiswa Unismuh, Identitas Pelaku Dikantongi
Berikut ini kabar terbaru soal penganiayaan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kabar terbaru soal penganiayaan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan.
Diketahui, video penganiayaan mahasiswa junior Unismuh beredar.
Diduga, mahasiswa junior tersebut dianiaya seniornya sendiri.
Hadi Saputra, Kabag Humas Unismuh Makassar menuturkan, ternyata memang benar, para pelaku penganiayaan merupakan mahasiswa Unismuh.
"Kami dapat informasi dari Kepala Keamanan Unismuh yang tadi malam berkoordinasi di Polsek sampai jam 3 subuh, kabarnya identitas pelaku sudah ada di pihak kepolisian," kata Hadi Saputra saat ditemui awak media di Lantai 16 Menara Iqra Unismuh Makassar, Selasa (30/5/2023).
Kompas.com mewartakan, meski telah mengonfirmasi kebenaran mahasiswa kampusnya, Hadi belum menerima nama-nama siapa saja pelaku tindak pengeroyokan tersebut.
Baca juga: Polisi Periksa Belasan Saksi terkait Kematian Siswa SMP di Makassar, dari Guru hingga OB
"Tapi kami dari pihak kampus sampai saat ini belum menerima identitas tersebut, tapi diduga kuat pelaku yang sudah teridentifikasi memang oknum mahasiswa Unismuh Makassar," ujarnya.
Pihaknya juga belum bisa menyampaikan, berapa pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut.
"Kami belum bisa pastikan karena jangan sampai data yang kami sampaikan tidak valid, kita tunggu saja investigasi dari kepolisian," tuturnya.
Diwartakan sebelumnya, dua mahasiswa Unismuh jadi korban pengeroyokan senior pada Senin (29/5/2023) siang.
Aksi pengeroyokan tersebut pun terekam dalam sebuah video.
Baca juga: Pelatih Silat di Klaten Aniaya Siswa SMP hingga Tewas, Polisi Tak Lakukan Penahanan Terhadap Pelaku
Kapolsek Rappocini, AKP Muhammad Yusuf membenarkan tindak penganiayaan yang terjadi.
Ia mengatakan, identitas dua korban masing-masing berinisial EA dan AAL.
"Korbannya sudah kita ambil keterangannya barusan di kantor," katanya.
Selain itu, pihak kepolisian juga meminta korban untuk melakukan visum.
"Sudah divisum tadi, jadi korbannya ada dua," ujar Yusuf, dikutip dari TribunMakassar.com.
Dari informasi yang diperoleh, pengeroyokan tersebut terjadi di salah satu ruang kampus Unismuh di Jalanl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (29/5/2023).
Yusuf mengatakan, pengeroyokan bermula ketika korban hendak memasang spanduk.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunMakassar.com, Muslimin Emba)