Kabar Terbaru Kasus Penganiayaan Mahasiswa Unismuh, Polisi Kantongi Nama hingga Dugaan Perusakan
Berikut ini kabar terbaru soal kasus penganiayaan dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
Diduga, penyerangan tersebut buntut dari pengeroyokan mahasiswa yang terjadi beberapa hari lalu.
Mengutip TribunMakassar.com, kapolsek Rappocini, AKP Muhammad Yusuf pun mengonfirmasi adanya penyerangan tersebut.
"Benar terjadi perusakan sekretariat. Masih dalam penyelidikan itu," kata Yusuf.
Ia juga mengatakan, telah ada laporan yang masuk ke pihaknya.
"Tadi pagi sudah melapor, sementara kita kejar pelakunya," sebutnya.
Ditemui di kesempatan berbeda, Humas Polresta Makassar, Kompol Londo KS juga mengungkapkan hal senada.
"Iya benar kejadian itu ada. Namun demikian, sudah kondusif dan sementara dalam penyelidikan," tegasnya.
Baca juga: 2 Mahasiswa Korban Pengeroyokan Lapor Polisi, Unismuh Tindak Tegas Jika Pelakunya Oknum Mahasiswa
Diwartakan sebelumnya, dua mahasiswa Unismuh jadi korban pengeroyokan senior pada Senin (29/5/2023) siang.
Aksi pengeroyokan tersebut pun terekam dalam sebuah video.
Kapolsek Rappocini, AKP Muhammad Yusuf membenarkan tindak penganiayaan yang terjadi.
Ia mengatakan, identitas dua korban masing-masing berinisial EA dan AAL.
"Korbannya sudah kita ambil keterangannya barusan di kantor," katanya.
Selain itu, pihak kepolisian juga meminta korban untuk melakukan visum.
"Sudah divisum tadi, jadi korbannya ada dua," ujar Yusuf, dikutip dari TribunMakassar.com.
Dari informasi yang diperoleh, pengeroyokan tersebut terjadi di salah satu ruang kampus Unismuh di Jalanl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (29/5/2023).
Yusuf mengatakan, pengeroyokan bermula ketika korban hendak memasang spanduk.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunMakassar.com, Muslimin Emba)(Kompas.com, Darsil Yahya M)