Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Populer Regional: Gempa Magnitudo 6.0 Guncang Pacitan - Kasus Perdagangan Orang di Lampung

Berita populer regional Tribunnews.com: gempa magnitudo 6.0 guncang Pacitan hingga kasus perdagangan orang di Lampung.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Populer Regional: Gempa Magnitudo 6.0 Guncang Pacitan - Kasus Perdagangan Orang di Lampung
bmkg.go.id, Tribun Batam
Lokasi gempa di Pacitan (kiri) dan ilustrasi gempa (kanan). - Berita populer regional Tribunnews.com: gempa magnitudo 6.0 guncang Pacitan hingga kasus perdagangan orang di Lampung. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.

Gempa magnitudo 6.0 guncang Pacitan, terasa hingga Jogja, Semarang, Madiun.

Lalu, Nenek Asmah ditemukan terlantar di hutan Sumampir Pekalongan setelah pamit pergi ke Tangerang saat Lebaran.

Kemudian, profil dan kekayaan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang dikritik karena ingin gelar konvoi Timnas Indonesia.

Selanjutnya, polisi menetapkan 10 orang sebagai tersangka dalam kasus tewasnya seorang tahanan di Banyumas.

Berita lain, kasus perdagangan orang di Lampung, warga sebut korban ditampung di rumah polisi.

Baca juga: Daftar 11 Wilayah yang Merasakan Gempa 6,0 Pacitan Dini Hari Ini

Berikut berita populer regional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir:

Berita Rekomendasi

1. Gempa 6.0 Magnitudo Guncang Pacitan, Terasa hingga Jogja, Semarang, Madiun

Gempa berkekuatan 6,0 magnitudo mengguncang wilayah Pacitan, Jawa Timur, Kamis (8/6/2023) hari ini.

BMKG mencatat gempa di Pacitan terjadi pada pukul 00.04.55 WIB dini hari ini.

Pusat gempa berada di titik koordinat 9.05 LS - 110.69 BT atau berjarak 117 Km barat daya Pacitan, Jawa Timur.

Adapun pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 Km

BMKG menulis, gempa di Pacitan hari ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca selengkapnya >>>

2. Pamit Pergi ke Tangerang Saat Lebaran, Nenek Asmah Ditemukan Telantar di Hutan Sumampir Pekalongan

Kapolsek Kesesi Iptu Fellix saat datang ke RSUD Kesesi untuk melihat kondisi nenek Asmah
Kapolsek Kesesi Iptu Fellix saat datang ke RSUD Kesesi untuk melihat kondisi nenek Asmah (TRIBUNJATENG/Indra Dwi Purnowo)

Nenek Asmah (72) akhirnya bersedia dievakuasi dari hutan Dukuh Semampir, Desa Kesesi, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Saat ditemukan, kondisi nenek malang ini sangat memprihatikan, dia berada di aliran parit dan kondisi tidur menyamping.

Asmah diketahui di Kepa Duri RT 7 RW 8 Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ditemukan telantar di tengah.

Dia ditemukan warga yang sedang mencari pakan untuk ternak di tengah hutan tersebut pada Minggu (4/6/2023).

Saat ditemukan, nenek Azmah memakai daster dan kerudung berwarna biru.

Baca selengkapnya >>>

3. Profil dan Kekayaan Walkot Surabaya Eri Cahyadi, Dikritik Gegara Ingin Gelar Konvoi Timnas Indonesia

(Kiri) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan (Kanan)  Pemain Timnas Indonesia melakukan latihan sekaligus ujicoba lapangan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (6/6/2023). Berikut
(Kiri) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan (Kanan) Pemain Timnas Indonesia melakukan latihan sekaligus ujicoba lapangan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (6/6/2023). Berikut (Kolase Tribunnews.com: Instagram.com/ericahyadi_ dan SURYA/HABIBUR ROHMAN)

Berikut profil dan harta kekayaan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi sebelumnya disorot publik lantaran ingin menggelar konvoi Timnas Indonesia jelang pertandingan melawan Timnas Palestina di Gelora Bung Tomo pada Rabu (14/6/2023) mendatang.

Ia mengatakan, konvoi akan digelar tiga hari sebelum pertandingan dimulai.

"Insya Allah nanti kita akan lakukan konvoi tanggal 11-6-2023, hari Minggu untuk Timnas Indonesia di Kota Surabaya," katanya, dikutip dari Surya.co.id, Kamis (8/6/2023)

Eri Cahyadi menyebut konvoi digelar sebagai bentuk kebanggaan warga Surabaya atas Timnas Indonesia yang berhasil membawa pulang emas di SEA Games 2023.

Baca selengkapnya >>>

4. Polisi Tetapkan 10 Orang sebagai Tersangka Kasus Kematian Tahanan Curanmor

Jakam (kiri), ayah dari almarhum OK didampingi kuasa hukumnya Silvia Soembarto (kanan) saat ditemui wartawan di kediamannya dan menunjukkan bukti luka-luka pada jasad OK, Senin (5/6/2023).
Jakam (kiri), ayah dari almarhum OK didampingi kuasa hukumnya Silvia Soembarto (kanan) saat ditemui wartawan di kediamannya dan menunjukkan bukti luka-luka pada jasad OK, Senin (5/6/2023). (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Inilah kabar terbaru soal kasus kematian tahanan curanmor di sel di Banyumas, Jawa Tengah.

Setelah memeriksa sejumlah saksi, pihak Satreskrim Polresta Banyumas telah menetapkan tersangka atas kematian OK (27).

Diketahui, OK merupakan tahanan curanmor yang meninggal dunia di tahanan Polres Banyumas.

Saat dikembalikan ke keluarga, jasad OK terlihat ada bekas luka di beberapa bagian tubuhnya.

Pihak kepolisian pun kini telah menetapkan 10 orang sebagai pelaku penganiayaan yang berujung kematian terhadap OK.

Baca selengkapnya >>>

5. Kasus Perdagangan Orang di Lampung: 5 OrangTersangka, Warga Sebut Korban Ditampung di Rumah Polisi

Polda Lampung berhasil meringkus lima tersangka dari dua kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) jaringan Malaysia dan Timur Tengah.
Polda Lampung berhasil meringkus lima tersangka dari dua kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) jaringan Malaysia dan Timur Tengah. ((Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra))

Polda Lampung menetapkan lima orang tersangka kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan korban 24 orang asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Di sisi lain, warga ungkap kesaksiannya mengenai rumah yang diduga dijadikan penampungan para korban.

Lokasi rumah tersebut di Jalan Padat Karya-Perum Polri, Gang Hi Anwar, Kelurahan Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.

Rumah tersebut disebut milik perwira Polri berinisial AKBP LW yang juga mantan Kapolres Lampung Utara.

Seorang warga setempat, Saidi mengatakan bahwa rumah tersebut sudah lama kosong dan tidak dihuni oleh pemiliknya.

Baca selengkapnya >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas