Profil dan Kekayaan Walkot Surabaya Eri Cahyadi, Dikritik Gegara Ingin Gelar Konvoi Timnas Indonesia
Berikut profil dan harta kekayaan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang disorot publik lantaran ingin menggalar konvoi Timnas Indonesia.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil dan harta kekayaan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Eri Cahyadi sebelumnya disorot publik lantaran ingin menggelar konvoi Timnas Indonesia jelang pertandingan melawan Timnas Palestina di Gelora Bung Tomo pada Rabu (14/6/2023) mendatang.
Ia mengatakan, konvoi akan digelar tiga hari sebelum pertandingan dimulai.
"Insya Allah nanti kita akan lakukan konvoi tanggal 11-6-2023, hari Minggu untuk Timnas Indonesia di Kota Surabaya," katanya, dikutip dari Surya.co.id, Kamis (8/6/2023)
Eri Cahyadi menyebut konvoi digelar sebagai bentuk kebanggaan warga Surabaya atas Timnas Indonesia yang berhasil membawa pulang emas di SEA Games 2023.
Namun pada akhirnya, rencana konvoi itu menuai sorotan dan mendapat kritikan dari netizen.
Baca juga: Rencana Konvoi Timnas Indonesia Dianggap Lebay dan Tak Jelas, Apa Kata Wali Kota Surabaya?
Netizen meminta konvoi dibatalkan agar Timnas Indonesia bisa fokus pada pertandingan.
Eri Cahyadi lewat akun Instagramnya @ericahyadi_, mengumumkan pembatalan konvoi sekaligus memberikan klarifikasi.
"Pertama, soal konvoi yang banyak disalahpahami. Konvoi ini sebenarnya adalah “pengawalan” dan penyambutan Timnas Indonesia dari hotel menuju Balai Kota Surabaya yang waktu tempuhnya hanya 7 menit. Timnas Indonesia sejak awal memang diagendakan makan malam bersama Palestina di Balai Kota Surabaya pada 11 Juni 2023," tulis Eri Cahyadi.
Eri Cahyadi melanjutkan, “pengawalan” ini berkaitan dengan budaya suporter Surabaya yang selalu menjalankan tradisi “pengawalan” dan penyambutan pada kedatangan tamu-tamu klub penting.
Hal ini tampak pada berbagai momen, seperti ketika suporter Persebaya mengawal dan menyambut kehadiran tim Persija Jakarta, Persis Solo, dan sebagainya.
Eri Cahyadi menegaskan, jadi ini konvoi pengawalan karena penghormatan kepada Timnas Indonesia.
"Ini tradisi dan budaya suporter Surabaya karena kami ingin menunjukkan suporter Surabaya itu begitu ramah. Biasanya konvoi jenis ini dihadiri perwakilan suporter, ini bisa kita batasi, seperti maksimal 100 suporter untuk mengawal," tulisnya.
Profil Eri Cahyadi