Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Sebut Pembakaran Rumah di Nabire Papua Buntut Konflik 2 Kelompok Warga di Distrik Uwapa

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembakaran rumah warga yang terjadi di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polisi Sebut Pembakaran Rumah di Nabire Papua Buntut Konflik 2 Kelompok Warga di Distrik Uwapa
Dokumentasi Humas BPBD Kota Samarinda
Ilustrasi kebakaran - Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembakaran rumah warga yang terjadi di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. DOKUMENTASI HUMAS BPBD KOTA SAMARINDA 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembakaran rumah warga yang terjadi di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

"Berdasarkan laporan, peristiwa itu pada Rabu (7/6/2023) kemarin, telah terjadi pembakaran rumah warga," ujar Kapolres Nabire AKBP Ketut Suarnaya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun-Papua.com, Jumat (9/6/2023).

Baca juga: Kebakaran yang Tewaskan Anak Difabel di Jaktim Disebabkan dari Kebocoran Tabung Gas

Kapolres mengatakan pembakaran rumah itu terjadi pasca konflik dua kelompok warga di Kampung Urumusu, Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

"Pembakaran itu merupakan rangkaian pasca konflik 2 kelompok warga yang terjadi pada Senin (5/6/2023) sekitar pukul 12.00 WIT," ujarnya.

Dari data sementara yang berhasil dihimpun petugas kepolisian di lokasi kejadian, kebakaran tersebut terjadi di Kawasan KM80 sebanyak 6 rumah dan di Kawasan KM64 sebanyak 1 rumah.

Aparat gabungan dari unsur TNI dan Polri bersama Pemerintah Daerah akan melakukan upaya agar konflik dapat berakhir tanpa adanya jatuh korban maupun kerugian material.

Berita Rekomendasi

Dia juga mengimbau seluruh masyarakat agar dalam penyelesaian masalah harus diselesaikan dengan baik dan aman.

"Semua juga wajib menjaga situasi Kamtibmas Kabupaten Nabire tetap kondusif," tukasnya.

Pihaknya juga meminta para tokoh yang diberikan tanggung jawab di masing-masing kelompok untuk bisa membantu aparat dalam mengendalikan warganya agar situasi kembali kondusif.

Baca juga: Rumah di Jakarta Timur Kebakaran, Satu Orang Meninggal Dunia

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Nabire bersama TNI Polri mengadakan pertemuan di Kantor Distrik Uwapa terkait konflik dua Suku Mee dan Suku Dani yang mengakibatkan dua warga meninggal dunia pada Kamis (8/6/2023).

Dalam pertemuan itu, Bupati Nabire Mesak Magai, menyampaikan, tujuan Pemda Nabire beserta Kapolres Nabire dan Dandim 1705 Nabire untuk memastikan keamanan di Nabire.

Tak hanya itu, pemerintah hadir untuk membantu memediasi penyelesaian masalah yang telah terjadi.

"Kami Pimpinan Pemerintah Daerah Nabire ingin menyampaikan turut berduka cita atas meinggalnya dua korban dari masyarakat Suku Mee dan tujuannya kami mengadakan pertemuan ini untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di Nabire," ujar Mesak Magai.

Lebih lanjut, dirinya tidak ingin kembali ada korban maupun hal-hal yang tidak diinginkan bersama seperti pembakaran rumah warga ataupun lainnya.

"Konflik yang terjadi harus segera diselesaikan sehingga warga dapat kembali beraktifitas tanpa adanya rasa takut yang berkepanjangan," beber Mesak Magai.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com, usai pertemuan itu, Bupati Nabire Mesak Magai menyerahkan santunan Rp 20 juta.

Bupati Paniai Meki Frits Nawipa sebesar Rp 100 juta kepada pihak keluarga korban.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Penjelasan Polisi Terkait Pembakaran Rumah Warga Pasca Konflik di Nabire Papua

Sumber: Tribun Papua
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas