Kondisi Balita di Samarinda usai Minum Air Bercampur Narkoba, Hiperaktif hingga Tak Mau Tidur
Balita di Samarinda tak mau makan dan tidur setelah meminum air putih bercampur narkoba. Korban juga sangat hiperaktif dan mengoceh sendiri.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kasus balita berusia tiga tahun di Samarinda Utara, Kalimantan Timur yang diduga diberi air putih bercampur narkoba masih dalam proses penyelidikan polisi.
Ibu korban melaporkan kasus ini setelah anaknya yang berinisial N menunjukkan perilaku aneh setelah meminum air putih di rumah tetangganya.
Kuasa Hukum dari Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim, Dyah Lestari, mengatakan balita tersebut telah menjalani tes urine dan hasilnya positif mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.
Kondisi korban setelah meminum air putih bercampur narkoba yakni tidak bisa tidur saat malam hari, keluar keringat sebesar jagung, juga tidak mau makan dan minum.
Korban juga terus mengoceh sendiri, merobek-robek tisu, dan hiperaktif sepanjang hari.
"Dia suka mengambili barang-barang di sekitarnya kayak bersih-bersih dan sebagainya," ungkapnya, Minggu (11/6/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Fakta Balita Positif Narkoba usai Diberi Minum Tetangga: Kondisi Terkini hingga Pengakuan Pelaku
Sementara itu, Ketua Tim TRC PPA Kaltim, Rina Zainun, mejelaskan sepulang dari rumah tetangganya korban tidak bisa tidur sampai subuh dan berlanjut pada malam berikutnya.
"Kata ibunya, biasanya jam tujuh malam sudah tidur. Ini sampai jam 10 kok main dan terus mengoceh meski tak ada yang mengajaknya berbicara," jelasnya, Minggu, dikutip dari TribunKaltim.co.
Kondisi seperti itu berlangsung beberapa hari dan kini korban telah dirawat di rumah sakit.
"Dia diopname. Sempat tidur tiga jam, tapi bangun dan aktif seperti itu lagi," tandasnya.
Rina Zainun mengaku ingin segera bertemu dengan ibu korban setelah membaca postingan di media sosial.
Berdasarkan keterangan ibu korban, ia dan balitanya datang ke rumah tetangganya pada Selasa (6/6/2023) sore, untuk bercengkerama.
Baca juga: Botol yang Diberikan ke Balita di Samarinda hingga Positif Sabu Diduga Bekas Bong
Selang beberapa menit kemudian, korban meminta minum.
Lantaran jarak rumah yang cukup jauh, ibu korban meminta minum ke tetangganya berinisial TR.