Gubernur Al Haris Bangga Candi Muaro Jambi Punya Jam Matahari yang Telah Ada Sejak Abad ke-7
Provinsi Jambi memiliki tempat bersejarah bagi umat Buddha yakni Candi Muaro Jambi yang telah ada sejak abad ke-7.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Peringatan Hari Tri Suci Waisak 2567 Bhuddis Era (BE) sukses digelar pada pekan lalu, namun berbagai wilayah di Indonesia masih mengenang perayaan ini.
Seperti yang dilakukan umat Buddha dalam Peringatan Waisak di Candi Kedaton, Kawasan Candi Muaro Jambi, Minggu (11/6/2023).
Candi Kedaton merupakan situs bersejarah peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Gubernur Jambi Al Haris mengatakan provinsi yang dipimpinnya memiliki tempat bersejarah bagi umat Buddha yakni Candi Muaro Jambi yang telah ada sejak abad ke-7.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Proses Revitalisasi Candi Muaro Jambi Diintensifkan Mulai Tahun 2023
Di kawasan candi tersebut, terdapat Jam Matahari yang dianggap sebagai inovasi dan keunikan tersendiri.
Ia mengklaim jam ini tidak dimiliki negara lain, hanya ada di Provinsi Jambi saja.
"Di Candi ini ada Jam Matahari, di mana pada abad ke-7 sudah ada. Ini sejarah bagi kita bahwa bagaimana umat Buddha memulai suatu keyakinan dari waktu yang sudah ada ini. Dan hari (Minggu) ini kita buktikan bahwa Jam Matahari tidak ada di dunia dan hanya ada di Provinsi Jambi ini," kata Al Haris, dalam event tersebut.
Dia bangga bahwa Jambi menjadi satu-satunya tempat di dunia yang memiliki jam berusia ribuan tahun itu.
"Jambi menjadi satu-satunya tempat di dunia yang memiliki Jam Matahari yang telah berusia ribuan tahun sejak 600 Masehi," tegas Al Haris.
Ia mengakui bahwa jumlah umat Buddha di Jambi memang sedikit, namun sejarah yang dimilikinya telah ada sejak lama.
"Walaupun umat Buddha hanya sedikit jumlahnya, tetapi kita punya sejarah yang tidak ada di manapun, kecuali di Provinsi Jambi ini. Jadi kita mesti bahagia dan berbangga jadi umat Buddha yang tinggal dan besar di Provinsi Jambi," jelas Al Haris.
Baca juga: Nadiem Makarim Bakal Restorasi Komplek Candi Muaro Jambi
Jam Matahari ini memiliki fungsi sebagai alat untuk melacak pergerakan matahari, Al Haris pun mengajak semua pihak untuk menghormati candi tersebut.
Alokasi Dana Ganti Rugi Lahan Candi Rp 800 Miliar