Toleransi Beragama, Umat Muslim pun Ikut Semarakkan Perayaan Waisak di Borobudur
Umat Muslim turut menyemarakkan puncak perayaan Waisak 2568 BE di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (22/5/2024).
Penulis: alfin wahyu
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Umat Muslim turut menyemarakkan puncak perayaan Waisak 2568 BE di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (22/5/2024).
Seorang peserta dari Jakarta, Yulia mengaku sengaja datang ke Borobudur untuk mengikuti rangkaian acara Perayaan Waisak.
Tak hanya menonton, Yulia bersama dua temannya juga mengikuti rangkaian acara Waisak di Borobudur
Rangkaian Perayaan Waisak di Borobudur memang boleh diikuti oleh seluruh umat beragama di Indonesia.
Wanita berhijab itu mengaku mengikuti Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur.
Yulia ikut berjalan kaki bersama para biksu dan umat Budha lainnya sejauh 3 KM.
"Kita jalan dari Mendut ke Borobudur sekitar satu jam, ikut iring-iringan di belakang," terang Yulia.
Yulia pun mengaku takjub dengan indahnya toleransi beragama di Perayaan Waisak Nasional di Borobudur.
Ia berharap pada Waisak 2024 seluruh umat beragama di Indonesia dapat hidup rukun berdampingan.
"Adem ya lihatnya, yang ikut tak hanya umat Budha tapi juga tadi banyak muslims dan ada umat agama lainnya," imbuh Yulia.
Yulia mengaku rela datang dari Jakarta untuk mengikuti perayaan Waisak karena ingin mengikuti Festival Lampion Waisak Nasional.
Baca juga: Ribuan Umat Budha Ikuti Kirab Waisak 2568 BE dari Candi Mendut ke Candi Borobudur
Ia mengaku mengeluarkan uang sebesar Rp 600 ribu untuk mendaftar sebagai peserta.
"Kita daftar bayar Rp 600 ribu dapat kaus, snack, dan fasilitas menerbangkan lampion," ungkapnya.
Yulia pun mengaku takjub dengan indahnya toleransi beragama di Perayaan Waisak Nasional di Borobudur.
(Tribun-Video/Alfin Wahyu)