Perempuan Baubau Minta Tolong Pemerintah Bebaskan Ayahnya yang Kini Diamankan Militer Papua Nugini
Lukman yang merupakan seorang nelayan diduga telah melewati batas teritorial saat melaut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Sultra La Ode Muh Abiddin
TRIBUNNEWS.COM, BAUBAU - Militer Papua Nugini menangkap nelayan asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Nelayan itu adalah Lukman, warga Kelurahan Wameo, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Provinsi Sultra diduga telah melewati batas teritorial saat melaut.
Lukman ditangkap bersama beberapa rekannya yang bekerja di Kapal KM Sanjaya 108.
Kejadian penangkapan nelayan asal Indonesia ini diketahui setelah Lukman menghubungi anaknya Cindy Maulana Putri yang berada di Kota Baubau.
Ia mengetahui sang ayah ditangkap setelah dikabari melalui pesan WhatsApp.
Baca juga: Kisah Perselingkuhan Stafsus Wali Kota Baubau dengan Istri Orang, Baru Terbongkar Setelah 4 Tahun
"Bapak ini sekarang lagi ditangani sama Angkatan Laut Papua Nugini," ucapnya menyampaikan pesan dari sang ayah kepada media ini, Rabu (14/6/2023).
Saat itu, kata dia, ayahnya minta bantuan untuk dicarikan orang yang bisa berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI Papua Nugini untuk meminta perlindungan.
Sang ayah bekerja di kapal jaringan PT Sentral Benoa Utama, di Jalan Ikan Tuna IV Nomor 18 Pedungan, Denpasar Selatan, Bali.
Akibat kejadian itu, Cindy meminta agar Pemerintah Indonesia dapat membantu sang ayah untuk bisa segera keluar.
"Bantu bapakku supaya cepat keluar, supaya dia cepat kembali, supaya tidak lama di negaranya orang," harapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul BREAKING NEWS Nelayan Baubau Sultra Ditangkap Militer Papua Nugini, Anak Minta Bantuan Pemerintah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.