Populer Regional: Siswi SMP Ditemukan Tewas dalam Karung - Viral Siswa SD Study Tour ke Jepang
Berikut berita populer regional mulai kasus seorang siswi SMP ditemukan tewas dalam karung di Mojokerto hingga viral siswa SD study tour ke Jepang.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional Tribunnews dimulai kasus seorang siswi SMP ditemukan tewas dalam karung di Mojokerto, Jawa Timur.
Identitas korban diketahui berinisial AE yang masih berusia 15 tahun.
Korban diduga tewas dibunuh oleh dua remaja, AB (15) dan AD (19).
Kemudian ada aksi tak terpuji dari oknum anggota TNI di Mapenduma, Kabupaten Nduga
Oknum TNI tersebut berfoto dengan gaya mengarahkan senjata ke plang bangunan gereja.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman menegaskan, oknum TNI dalam foto sudah disanksi.
Baca juga: Populer Internasional: Donald Trump Lanjutkan Kampanye Pilpres AS 2024 - Karyawan Termuda SpaceX
Berita populer terakhir datang dari viralnya siswa SD yang study tour hingga negara Jepang.
Diketahui, rombongan siswa SD berasal dari Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 4 Surabaya, Jawa Timur.
Belakangan terungkap, siswa SD tidak sedang melakukan study tour melainkan menjalani program student exchange ke Jepang.
Berikut berita populer regional di Tribunnews dalam 24 jam selengkapnya:
1. Hilang Sebulan, Siswi SMP di Mojokerto Ditemukan Tewas dalam Karung Putih, 2 Remaja Ditangkap
AE (15), siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ditemukan tewas diduga dibunuh.
Jasad korban ditemukan terbungkus karung putih di parit perlintasan kereta api di Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamtaan Sooko, Mojokerto.
Tubuh korban ditemukan setelah polisi meringkus dua terduga pelaku, AB (15) dan AD (19), Senin (12/6/2023).
Sebelumnya, AE dikabarkan menghilang dari rumah sejak 15 Mei 2023.
Setelah ditangkap, kedua remaja itu mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap AE.
Demikian disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Bambang Tri Sutrisno.
"Kami mendapat informasi mendapati pelakunya sekitar pukul 16.00 WIB sore dan keterangan pelaku mereka membenarkan telah melakukan pembunuhan itu," jelasnya, Selasa (13/6/2023), dikutip dari Surya.co.id.
Dari pengakuan pelaku itu akhirnya jenazah korban ditemukan di parit dekat perlintasan rel kereta api Desa Mojoranu.
"Jasad korban sengaja dibuang dibungkus karung di parit dekat rel kereta api."
"Kejadian pembunuhan itu sejak korban dikabarkan menghilang," tambahnya.
Hingga saat ini, penyidikan masih dilakukan untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut.
2. Kapendam Cenderawasih Sebut Oknum TNI yang Berfoto Arahkan Senjata ke Plang Gereja Sudah Disanksi
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman, mengungkapkan prajurit TNI yang mengarahkan popor senjatanya pada plang gereja sudah mendapatkan tindakan disiplin dari kesatuannya.
Pernyataan ini diungkapkan Kapendam XVII/Cenderawasih menanggapi beredarnya foto viral yang menunjukkan seorang prajurit TNI mengarahkan popor senjatanya pada plang gereja.
Peristiwa itu terjadi di depan Gereja Kingmi Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan foto yang viral tersebut diambil pada pertengahan tahun 2019.
"Foto itu diambil pada tahun 2019, saat prajurit tersebut bertugas di Mapenduma, Kabupaten Nduga," kata Herman melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (12/6/2023).
Menurut Herman, prajurit itu berfoto hanya ingin menunjukkan bahwa dia pernah bertugas di wilayah tersebut.
Tak ada maksud lain dengan aksinya berfoto di gereja itu.
"Tidak ada maksud yang lain. Saat ini prajurit tersebut telah menerima tindakan disiplin dari kesatuannya," kata Herman.
Kapendam XVII/Cenderawasih menegaskan bahwa tidak ada gereja yang disentuh oleh TNI.
3. Tiga dari 4 Korban Tewas Kecelakaan di Malang Ternyata Pasutri & Bayinya, Sopir Pikap Jadi Tersangka
Mobil pikap Daihatsu Grand Max nopol N 8315 EJ menabrak tiga sepeda motor dari arah berlawanan di Jalan Raya Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Minggu (11/6/2023) pukul 15.00 WIB.
Akibat kecelakaan itu, empat korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara satu orang lainnya mengalami luka berat.
Tiga dari empat korban meninggal merupakan satu keluarga, yang terdiri dari bapak Slamet Riyadi (50), ibu Khoirul Ummah (38) dan anak mereka Muhammad Syarif Hidayatullah yang baru berusia 10 bulan.
Mereka merupakan warga Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung mengatakan, saat terjadi kecelakaan ketiga korban baru saja pulang mengantar anaknya ke pondok.
"Tujuannya mau pulang (rumah), karena baru mengantar anaknya yang paling besar ke salah satu pondok di Kecamatan Tumpang bersama anaknya yang paling kecil," kata Agnis ketika dikonfirmasi, Senin (12/6/2023).
Pasangan suami istri tersebut, memiliki lima orang anak.
Akibat kecelakaan tersebut passutri itu meninggalkan empat anaknya.
4. Bendahara Kelas Sebuah SMP di Mojokerto Tewas Dibunuh Temannya, Pelaku Dendam Ditagih Iuran
Tidak terima ditagih iuran kelas, AB (15) membunuh AE (15).
Keduanya adalah rekan satu kelas. AE menjabat sebagai bendahara kelas di sebuah SMP di Mojokerto, Jawa Timur.
AE menagih karena AB menunggak iuran kelas selama dua bulan.
Karena tersinggung, AB kemudian mengajak temannya MA (19) menghabisi AE.
Sebelumnya, Jenazah siswi kelas IX itu ditemukan dalam kondisi terbungkus karung putih di parit, persis di bawah perlintasan kereta api, Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria mengungkapkan, pihaknya telah menangkap dua pelaku, salah satunya merupakan teman sekelas korban.
“Jadi pelakunya satu dewasa dan satu anak-anak. Inisial yang pelaku anak AB, kemudian yang pelaku dewasa MA,” kata Wiwit di Mapolres Mojokerto, Selasa (13/6/2023) petang.
Wiwit menjelaskan, AB merasa dendam kepada korban karena ditagih iuran atau urunan rutin kelas.
Korban, kata Wiwit, merupakan bendahara kelas. Karena AB memiliki tunggakan iuran kelas, korban pun menagihnya.
Itu, menurut Wiwit, memicu rasa dendam.
“Sementara ini yang kami dapatkan, yang bersangkutan katanya dendam kepada korban."
"Korban ini kan menjadi bendahara kelas, awalnya dia (pelaku) ditagih, dibangunkan, kemudian dia dendam,” ujar dia.
5. Viral Video Siswa SD Surabaya Study Tour ke Jepang, Biaya Rp 38 Juta, Kepala Sekolah Beri Penjelasan
Beredar video sejumlah anak yang merupakan siswa Sekolah Dasar (SD) Surabaya ini berada di Jepang hingga viral di media sosial.
Dalam video, tampak sekelompok siswa dari Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 4 Surabaya, Jawa Timur, melakukan kunjungan ke Jepang.
Pengunggah video, menuliskan "Aslinya mereka lagi study banding ke Osaka Jepang. Dari Sd muhammadiyah 4 surabaya. Tadi sempet ngobrol sama pak kepala sekolahnya".
Sontak, unggahan itu, menarik perhatian warganet, mengira para siswa melakukan study tour ke Jepang.
Merespons hal tersebut, Kepala sekolah SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Edy Susanto, pun memberikan penjelasan.
Edy membenarkan perihal kunjungan murid-muridnya ke Jepang.
Menurut Edy, kegiatan tersebut bukan melakukan study tour, melainkan sedang menjalani program student exchange ke Jepang.
Meski begitu, Edy mengatakan, lokasinya memang berada di Jepang.
Saat itu, ia ikut menemani para murid tersebut.
"Iya betul, itu tempatnya di video kalau enggak salah di mal," kata Edy, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Selasa (13/6/2023).
(Tribunnews.com)