Sosok AE, Siswi SMP yang Ditemukan Tewas Dalam Karung, Dibunuh Teman Sekelas, Dikenal Aktif
Siswi SMP di Mojokerto ditemukan tewas dalam karung di perlintasan kereta api, ternyata dibunuh teman sekelas. Berikut sosok korban.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Nasib tragis dialami AE (15), siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Korban tewas dibunuh oleh mantan kekasihnya berinisial AB (15) dan temannya, AD (19).
Jasad korban ditemukan terbungkus karung di parit perlintasan kereta api di Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Selasa (13/6/2023).
Sebelum ditemukan tewas, korban sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak Senin (15/5/2023).
Lantas seperti apa sosok AE?
Melansir Surya.co.id, semasa hidup, AE dikenal sangat aktif di sekolahnya.
Baca juga: 5 Fakta Siswi SMP Dibunuh Teman Sekelas di Mojokerto: Jasad Dimasukkan Karung, Dipicu Masalah Sepele
Bahkan, ia dipercaya oleh wali kelasnya untuk menjadi bendahara kelas.
Wali Kelas IX SMPN 1 Kemlagi, Ali Hamdi mengatakan, korban berkepribadian baik dan aktif.
Setahu Ali, korban tak pernah terlibat masalah di sekolah.
"Korban tidak pernah ada masalah dan aktif, makanya saya beri kepercayaan untuk menjadi bendahara kelas," kata Ali, Selasa.
Ia mengatakan, pihak sekolah mengetahui kabar tewasnya AE dari informasi yang beredar luas.
Awalnya, para guru dan siswa tak percaya bahwa jasad yang ditemukan terbungkus karung di perlintasan kereta api Desa Mojoranu itu adalah AE yang hilang sebulan lalu.
Namun setelah dipastikan, informasi tersebut ternyata benar adanya.
"Awalnya saya tidak percaya, kita pastikan dulu saat ada konfirmasi dari Polsek Kemlagi dan Polres. Ternyata kejadiannya benar," ungkapnya.
Ia juga mengaku terkejut saat mengetahui ternyata korban dibunuh oleh teman sekelasnya, AB.
"Dan saya juga kaget pelakunya AB, teman sekelas (AE)," tandasnya.
Dikatakan Ali, ada informasi bahwa pelaku sempat berpacaran dengan korban.
Hubungan asmara antara korban dan pelaku itu terjalin saat keduanya duduk di bangku kelas VII, semasa pembelajaran daring.
Motif Pembunuhan
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiwit Adisatria mengatakan, motif sementara pembunuhan AE karena dendam.
Dendam itu bermula saat pelaku yang tidur di kelas dibangunkan oleh korban untuk ditagih uang iuran selama dua bulan.
"Jadi pelaku dendam saat dibangunkan korban menagih iuran kelas selama dua bulan belum dibayar."
"Yang setiap minggu itu adalah Rp 5.000 dan ini sampai Rp Rp 40.000," ungkapnya, dilansir Surya.co.id.
Korban Diduga Dirudapaksa
Dari hasil autopsi, penyebab kematian korban akibat kekurangan oksigen karena diduga dicekik AB.
Wiwit menjelaskan, korban dihabisi di belakang rumah pelaku.
Baca juga: Siswi SMP di Mojokerto Dibunuh Temannya Karena Tagih Iuran, Polisi Dalami Korban Dirudapaksa
"Dari pengakuan pelaku mencekik korban sampai kehabisan oksigen dan meninggal."
"Eksekutor ini adalah pelaku anak (AB), teman sekelas korban," bebernya.
Wiwit melanjutkan, pihaknya masih mendalami kasus ini.
Sebab ada dugaan pelaku dewasa berinisial AD sempat merudapaksa korban yang sudah meninggal dunia.
"Jadi kita dalami informasi bahwa pelaku dewasa sempat melakukan persetubuhan dua kali."
"Informasi ini masih terus kita dalami karena korban kemungkinan besar sudah meninggal," terangnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Surya.co.id/Mohammad Romadoni/Arum Puspita)