Ridwan Kamil Diminta Menegur Pengurus Al Zaytun agar Tidak Menyampaikan Pernyataan Kontroversi
Sampai saat ini pernyataan kontroversial yang dikeluarkan oleh pimpinan ponpes Al Zaytun dan memancing emosi umat muslim.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Nazmi Abdurahman
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubenur Jabar Ridwan Kamil diminta memberikan teguran kepada Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu.
Permintaan itu disampaikan Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar, Kamis.
Teguran dari Gubernur diharapkan dapat menjadi perhatian bagi pimpinan Ponpes Al Zaytun yang kerap memberikan pernyataan kontroversial di masyarakat.
"Kami meminta kepada Pak Gubernur supaya menegur Al Zaytun agar jangan menyampaikan pernyataan-pernyataan kontroversi, itu kan bikin kegaduhan," ujar Rafani, Kamis (15/6/2023).
Sampai saat ini pernyataan kontroversial yang dikeluarkan oleh pimpinan ponpes Al Zaytun dan memancing emosi umat muslim.
"Contohnya, salam misalnya mengucapkan Assalamualaikum pakai salam Yahudi gitu kan.
Baca juga: Oknum Guru Ngaji di Garut Cabuli 17 Bocah Laki-Laki, Pengakuan Lengkap Pelaku hingga Tanggapan MUI
Terus jangan jauh-jauh pergi ke Makkah, Indonesia juga tanah suci, nah ujung-ujungnya nanti dia membolehkan haji di sini, itu kan sudah menyimpang itu," katanya.
Sebelumnya, massa yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat berencana melakukan aksi unjuk rasa.
Rencana aksi tersebut sempat ramai di media sosial dan akan menurunkan sebanyak 3.000 orang.
Adapun tuntutan massa aksi yakni :
1. Usut tuntas dugaan ajaran sesat Al-Zaytun dengan melibatkan MUI dan Kemenag;
2. Usut tuntas dugaan tindak pidana pemerkosaan;
3. Tegakkan UUPA tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah;