Laporan Wartawan Tribun Sorong Misael Membilong

TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Dalam kurun waktu 5 bulan sejak Januari hingga Juni di Kota Sorong, ibu kota Provinsi Papua Barat Daya, tercatat 64 orang terjangkit virus  HIV/AIDS.

Diperkirakan masih banyak kasus penyebaran HIV yang belum terdekteksi karena belum banyak mau memeriksakan kesehatannya.

Perwakilan Yayasan Sorong Sehati, Imelda mengatakan, pemicu meningkatnya kasus HIV disebabkan oleh seks bebas.

"Kasus penularan untuk di Papua, itu lebih banyak di temui pada mereka yang sering melakukan seks bebas," kata Imelda saat bertandang ke kantor TribunSorong.Com, Kamis (15/6/2023/).

Menurut Imelda, temuan lapangan lebih banyak kasus Lelaki Seks Lelaki (LSL).

Baca juga: Kemenkes: Sifilis Tingkatkan Risiko Tertular HIV 300 Kali Lipat

Hal tersebut menjadi dasar Dinkes Kota Sorong dan YPKDS menyiapkan pelayanan ekstra time pemantauan kasus HIV di Puskesmas dalam hal ini Puskesmas Malawei.

Data tes pertahun yang dikeluarkan oleh Bidang P2P Dinkes Kota Sorong sepanjang tahun 2004 - April 2023 mencatat bahwa total yang melakukan pemeriksaan sebanyak 97465.

Dengan hasil temuan positif 3483, negatif 91280 serta yang dalam idetifikasi 76 kasus.

Selain dari data diatas tercatat juga sepanjang Januari - April 2023 terdapat 328 ODHIV yang meninggal dunia.

Melihat dari data diatas maka YPKDS menganggap perlu untuk melakukan pendampingan dan mengkampanyekan tentang perilaku hidup sehat.

Bagian dari kegiatan tersebut adalah dengan bekerjasama media untuk membantu dan mendampingi ODHIV. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Hubungan Sesama Jenis Antar Lelaki Dongkrak Kasus HIV di Kota Sorong