17 Rumah di Makassar Terbakar Diduga karena Obat Nyamuk, Kerugian Warga Mencapai Rp 500 Juta
Sebanyak 17 rumah di Makassar terbakar. Kebakaran terjadi pada dini hari saat warga masih tidur. Api diduga berasal dari obat nyamuk bakar.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 25 kepala keluarga di Makassar, Sulawesi Selatan terpaksa mengungsi karena rumah mereka terbakar.
Kebakaran tersebut menghanguskan 17 rumah yang berada di jalan Andi Djemma, Kecamatan Rappocini, Makassar, Jumat (16/6/2023) dini hari.
Warga yang sedang tertidur seketika terbangun melihat api mulai membesar dan membakar rumahnya.
Ketua RT 07 RW 06 Kelurahan Banta-bantaeng, Nana Afiana (35) menjelaskan, sekitar pukul 04.00 Wita dirinya dibangunkan oleh adiknya.
Baca juga: Pemuda Padang Pariaman Bakar Rumah, Ibu Pelaku Sempat Lapor Kebakaran Dipicu Korsleting Listrik
Kebetulan sang adik sementara begadang bersama dengan teman temannya di depan rumah.
"Kobaran api sudah membesar, kemudian (saya) menghubungi pemadam dan membangunkan beberapa warga dan berusaha bersama-sama dengan warga membantu memadamkan api," ujar Nana.
Hal senada, diungkapkan ketua RT 06 RW 06, Hasna (53), yang saat itu baru saja bangun untuk menunaikan salat subuh.
"Pada saat itu (saya) sementara bersiap melaksanakan ibadah salat subuh dan mendengar teriakan warga bahwa telah terjadi kebakaran," ujarnya.
Dijelaskan Hasna, sekitar 20-25 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dalam insiden itu.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
"Kerugian materil ditaksir sekitar Rp 500 juta," kata Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf.
Baca juga: Warga Sempat Dengar 3 Kali Ledakan, Kebakaran di Pademangan Menghanguskan 20 Rumah
17 Petak Rumah Ludes
Data yang diperoleh dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, total ada 17 rumah ludes terbakar.
Dalam insiden itu, belasan armada Damkar dengan kekuatan 87 personel dikerahkan untuk memadamkan api.
"Jumlah armada dari Mako (markas komando) 15 unit, posko Ujung Tanah empat unit dan posko timur dua unit," kata Kadis Damkar Makassar, Hasanuddin.
Alhasil, lebih kurang sejam berjibaku, kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.45 Wita.
"Penyebab sementara kebakaran (diduga) obat nyamuk," ujar Hasanuddin.
Artikel ini telah tayang di TribunMakassar.com dengan judul 25 Kepala Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Kebakaran di Jl Andi Djemma Makassar