Kasus Pekerja Berseragam Lemparkan Anjing ke Rawa Berisi Buaya, Pertamina Turunkan Tim
Corporate Secretary Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi, Arya Dwi Paramita mengatakan, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN- Pertamina menurunkan timnya terkait aksi pekerja berseragam pelemparan anjing ke rawa-rawa berisi buaya.
Aksi pelemparan anjing tersebut terjadi di Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Baca juga: Viral Pekerja Berseragam Lempar Anjing ke Rawa Berisi Buaya Liar
Corporate Secretary Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi, Arya Dwi Paramita mengatakan, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan.
"Tim kami di Kalimantan sedang melakukan pemeriksaan," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Jumat.
Terpisah, Manager Communication Relations & CID Regional 3 PT Pertamina Hulu Indonesia, Dony Indrawan, menyampaikan keprihatinan yang mendalam akan peristiwa dalam video.
Pihaknya pun sama sekali tidak membenarkan perilaku penganiayaan hewan tersebut.
Namun, Dony juga menegaskan bahwa para pelaku seperti dalam video tersebut tak terdaftar sebagai pekerja di Pertamina.
"Para pelaku bukan pekerja di perusahaan kami dan kejadian tersebut tidak berada di wilayah operasi perusahaan," terangnya.
Baca juga: Komunitas Pecinta Hewan Akan Laporkan Oknum yang Lemparkan Anjing ke Rawa-rawa
Dia melanjutkan, informasi yang menyebut Pertamina akan memanggil pelaku juga tidak diketahui lantaran mereka bukan karyawan perusahaan pelat merah ini.
Meski demikian, pihaknya tetap mendorong perusahaan tempat para pelaku bekerja untuk mengambil alih langkah yang diperlukan.
Langkah tersebut, termasuk meminta para pelaku mempertanggungjawabkan perbuatan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kami akan terus menjalankan komitmen untuk melindungi keselamatan manusia dan lingkungan hidup dalam setiap kegiatan operasi dan bisnis perusahaan," pungkas Dony.
Dipanggil Jumat
Diketahui, tiga pelaku yang melempar seekor anjing hidup ke buaya akan dipanggil menghadap Direktur Utama (Dirut) Pertamina.