Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria di Palu Tega Jual Pacar Melalui Aplikasi MiChat, Pasang Tarif Rp350 Ribu Sekali Kencan

Dari hasil interogasi pelaku mengakui sudah menjual pacarnya sebanyak 3 kali dan terungkap berkat operasi undercover

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pria di Palu Tega Jual Pacar Melalui Aplikasi MiChat, Pasang Tarif Rp350 Ribu Sekali Kencan
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
ILUSTRASI aplikasi michat 

Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNNEWS.COM, PALU - Polresta Palu mengamankan 3 orang pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Kasat Reskrim Polresta Palu, AKP Ferdinand Esau Numbery mengatakan,  penangkapan bermula adanya informasi di Kota Palu sering terjadi TPPO alias eksploitasi anak melalui aplikasi MiChat.

Polisi lantas menghubungi salah satu orang yang membuka pelayanan Open Boking Order (BO) atau pelacuran.

"Kami mencoba memancing datang ke lokasi tempat kejadian  di salah salah satu hotel yang ada di Jalan Samratulangi Palu," ucapnya saat konferensi pers di Polresta Palu, Jl Samratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Jumat (16/6/2023).

Selang beberapa menit, datang satu unit mobil jenis Toyota Calya yang mana didalamnya terdapat 4 orang yang masing-masing 2 wanita dan 2 pria.

Baca juga: Mahasiswa di Palu Terlibat Prostitusi Open BO Melalui Aplikasi MiChat

Turun satu orang lelaki dan satu orang perempuan menemui orang (cepu) yang dijadikan undercover atau informan polisi di hotel tersebut.

Berita Rekomendasi

Pria yang turun bersama seorang wanita itu menerima uang sebesar Rp 1 juta dari cepu.

Lalu wanita yang dibawanya ditinggalkan bersama cepu tersebut.

"Lelaki itu kembali ke dalam mobil sedangkan perempuan masuk kedaam kamar hotel, sekitar jam 00.30 Wita tim gabungan satreskrim langsung menangkap 3 orang didalam mobil dan sebagian lagi mengamankan wanita yang masuk dalam kamar," ujarnya.

 Usai dilakukan penangkapan, terkuak bahwa  4 orang pelaku ini mempunyai peran masing-masing.

Peran 3 orang lelaki itu yakni MF sebagai tukang antar jemput terhadap anak ya g dipekerjakan, RA mengelola aplikasi Michat alias melakukan tawar-menawar.

Kemudian, 1 orang wanita yakni berinisial SK berperan menemani anak yang melakukan open BO (pelacuran) yaitu berinisial DS.

Kedua wanita itu yakni SK dan DS ini adalah rekan satu kos yang berada di Jl Hayam Wuruk, Kota Palu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas