Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Terkendala Hujan, Jenazah Pendaki di Puncak Gunung Dempo Berhasil Dievakuasi

Keberadaan jenazah Sulaiman di kawasan Puncak Gunung Api Dempo (GAD) ini awalnya diketahui pada, Rabu (14/6/2023).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sempat Terkendala Hujan, Jenazah Pendaki di Puncak Gunung Dempo Berhasil Dievakuasi
(SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN)
Ilustrasi - Sulaiman (40), warga Desa Sumber Karya, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) ditemukan meninggal dunia di puncak Gunung Dempo, Rabu (14/6/2023). 

Sedangkan tim II dan tim III menyusul untuk membawa jenazah secara estafet.

Salah satu anggota tim evakuasi Dian Saputra mengatakan, proses evakuasi berjalan lancar, meskipun ada sedikit kendala karena cuaca hujan.

"Tidak ada kendala berarti selama proses evakuasi. Namun kemarin saat kami mulai mendaki di jalur pendakian diterpa hujan yang membuat tim harus mendirikan tenda sementara di jalur pendakian," ujarnya.

Sulaiman (40), warga Desa Sumber Karya, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) ditemukan meninggal dunia di puncak Gunung Dempo, Rabu (14/6/2023). Jenazah Sulaiman akhirnya berhasil dievakuasi keesokan harinya pada Kamis (25/6/2023).
Sulaiman (40), warga Desa Sumber Karya, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) ditemukan meninggal dunia di puncak Gunung Dempo, Rabu (14/6/2023). Jenazah Sulaiman akhirnya berhasil dievakuasi keesokan harinya pada Kamis (25/6/2023). (Sripoku.com/Wawan Septiawan)

Dian mengatakan, saat tim satu tiba di lokasi penemuan mayat, tim langsung mengevakuasi jenazah dan dimasukkan ke kantong mayat.

"Tim baru berangkat untuk turun pas matahari sudah mulai terang. Karena jika dipaksakan malam hari khawatir membahayakan anggota tim," katanya.

Dengan koordinasi yang baik tim yang dibagi menjadi tiga ditempatkan di beberapa titik agar evakuasi jenazah bisa dilakukan secara estapet.

"Karena memang medannya cukup berat jadi harus dilakukan secara estafet karena jika tidak tenaga akan sangat terkuras. Sekira pukul 13.00 WIB jenazah tiba di Tugu Rimau dan dikenali oleh pihak keluarga dan langsung dibawa ke rumah duka," jelasnya.

Baca juga: Puluhan Pendaki Masih Berada di Gunung saat Gunung Marapi di Sumbar Erupsi Sabtu Pagi

Berita Rekomendasi

Pendaki tidak Naik Lewat Jalur Resmi Pintu Rimba

Sementara itu Tim Balai Registrasi Gunung Dempo (Brigade) memastikan sebelumnya pendaki tersebut tidak naik lewat jalur resmi Pintu Rimba.

Sesuai aturan, sebelum naik ke Puncak Dempo maka pendaki akan meregistrasi data mereka ke Brigade.

Namun, mayat yang ditemukan di Puncak Gunung Api Dempo (GAD) tidak terdata naik melalui jalur resmi yaitu jalur Pintu Rimba Gunung Dempo.

Ketua Brigade Pagar Alam Arindi mengatakan tidak ada ciri-ciri pendaki seperti mayat yang ditemukan di buku registrasi Brigade.

"Kami pastikan jika mayat yang ditemukan di puncak Merapi Dempo itu tidak naik lewat jalur resmi kita. Pasalnya tidak ada data atau ciri-ciri serta KTP korban di buku registrasi kita," ujar Arindi, Rabu (14/6/2023).

Dijelaskan Arindi, setiap pendaki yang akan naik puncak dan lewat Balai Registrasi akan diperiksa kelengkapannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas