Isu Politik Dinasti Kembali Menerpa Keluarga Presiden Jokowi, FX Rudy: KK Mereka Berbeda
Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan siapapun berhak mencalonkan diri sebagai calon pejabat publik.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Tudingan politik dinasti kembali diarahkan kepada keluarga Presiden Joko Widodo. Apalagi, putra bungsunya Kaesang Pangarep, kencang diberitakan akan maju pada Pilkada Kota Depok.
Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan siapapun berhak mencalonkan diri sebagai calon pejabat publik.
Baca juga: Gibran Tanggapi Santai Terkait Desakan Ketua DPC PDIP Solo Agar Kaesang Segera Daftar Partai
"Kalau menyangkutkan Mas Kaesang menggunakan kaos apa dan sebagainya itu hak setiap warga negara untuk menentukan pilihannya," jelasnya saat ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (16/6/2023).
Seperti telah diketahui, keluarga Presiden Jokowi juga berkarier di dunia politik dan berhasil menjabat di jabatan publik.
Di antaranya putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Kemudian ada juga menantunya, Bobby Nasution yang kini duduk sebagai Wali Kota Medan.
Menurut FX Rudy, jika sudah pecah Kartu Keluarga (KK) jika mereka mencalonkan diri tidak bisa disebut sebagai politik dinasti.
Kini semua putra Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana telah memiliki KK sendiri-sendiri sejak melepas status lajangnya.
Baca juga: Raja Juli Temui Jokowi Bahas Kaesang Pangarep yang Siap Jadi Depok Pertama
"Kalau politik dinasti masih dalam satu keluarga. KK itu lho. Sekarang Bapak Presiden kan sendiri. Tinggal Bapak dan Ibu," tuturnya.
Ketiga putranya kini telah memiliki keluarga sendiri
"Mas Kaesang sudah KK sendiri. Mas Wali KK sendiri. Mbak Kahiyang KK sendiri," jelas FX Rudy.
Begitu juga dengan dirinya yang kini masih bertiga dengan istri dan satu anaknya.
"Jadi yang namanya keluarga itu. Saya masih keluarga. Yang 4 sudah keluarga sendiri," terangnya.
Politik Dinasti