Polemik Pemecatan Satpam Masjid Sheikh Zayed, Pengurus Masjid Minta Perusahaan Adil dan Transparan
Ratusan karyawan Masjid Sheikh Zayed mogok kerja karena perusahaan memecat satpam secara sepihak. Pengurus masjid akan memediasi polemik ini.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Selain dipecat, ES mengaku kecewa dengan pihak perusahaan yang belum membayarkan gajinya secara penuh.
Baca juga: Terima Uang Tip dari Pengunjung, Satpam Masjid Raya Sheikh Zayed Dipecat, Gibran Turun Tangan
"Terus terang aku yang bulan Maret belum penuh full. Sampai sekarang. Yang full baru dua bulan terakhir," bebernya.
Protes terkait penunggakan gaji karyawan outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed sudah dilakukan sejak bulan Mei 2023.
Meski hal ini tidak dialami oleh semua karyawan, tapi karyawan yang gajinya menunggak terus melakukan protes.
"Yang lain beda-beda. Yang jadi pertanyaan di situ. Jam kerja sama, shift sama tapi masalah gaji kok beda-beda," pungkasnya.
Menurut ES, aksi mogok para karyawan meminta perusahaan memberlakukan mekanisme Surat Peringatan (SP) sebelum ada pemecatan secara sepihak.
"Ini kalau upaya dialog ada. Sudah mengupayakan paling tidak SP dulu. Soalnya itu kan diluar peraturan yang udah ada. Tapi enggak bisa harus keluar saat itu juga," ungkapnya.
ES masih berharap dapat bekerja kembali sebagai karyawan outsourcing di Masjid Raya Sheikh Zayed.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)