Soal Polemik Ponpes Al-Zaytun, Ratusan Kiai Datangi Gedung Sate hingga Kata Wakil Gubernur Jabar
Berikut ini kabar terbaru soal polemik Ponpes Al-Zaytun Indramayu Jawa Barat. Pihak Pemprov adakan pertemuan dengan ulama di Gedung Sate
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
"Nanti Gubernur yang menyampaikan," ujar Rafani.
Baca juga: Polemik Ponpes Al Zaytun Dibahas Ratusan Kiai di Gedung Sate Bandung, Sejumlah Poin Telah Disepakati
Kata Wakil Menteri Agama
Zainud Tauhid Sa'adi selaku Wakil Menteri Agamag (Wanemag) RI pun turut menanggapi polemik di Ponpes Al-Zaytun.
"Kalau masalah Ponpes Al Zaytun Indramayu, nunggu arahan dari Pak Menteri ya," ujar Zainud, Sabtu (17/6/2023).
Diketahui, beberapa waktu lalu, Ponpes Al-Zaytun di Indramayu didemo oleh massa.
Massa mendemo ponpes yang dipimpin Panji Gumilang tersebut lantaran pondok pesantren tersebut diduga mengajarkan ajaran yang melenceng dari syariat Islam.
Namun, massa diadang pihak kepolisian sehingga tak bisa mendekat ke gerbang Al Zaytun untuk menyampaikan tuntutan mereka.
Pihak Al Zaytun pun ikut mengadang pendemo dengan mengerahkan sejumlah massa.
Salah satu tuntutannya adalah adanya dugaan ajaran sesat di Al Zaytun.
Baca juga: Terindikasi Menyimpang dan Sesat, Orangtua Diimbau Tak Sekolahkan Anak di Ponpes Al-Zaytun
Tuntutan Pendemo
Ada lima tuntutan yang disampaikan pendemo.
Mengutip TribunJabar.id Jamal Wibisono, Koordinasi aksi lainnya mengatakan, tuntutan tersebut yakni meminta MUI dan Kemenag untuk memeriksa dugaan aliran sesat yang ada di Ponpes Al Zaytun.
Pihaknya juga meminta pihak kepolisian soal adanya dugaan kasus rudapaksa yang dilakukan pimpinan ponpes.
Tuntutan ketiga, terkait isu Ponpes Al Zaytun merampas tanah rakyat yang tidak jelas izinnya.