Ketua DPD PSI Palembang Dicopot Karena Diduga Minta Mahar Rp 5 Juta kepada Bakal Caleg
Herry mengaku dirinya sempat diminta uang mahar oleh Toni sebesar Rp 5 juta jika ingin maju jadi caleg.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Palembang, Sumatera Selatan, Toni dicopot dari jabatannya terkait dugaan uang mahar.
Toni dikabarkan mematok uang sebesar Rp 5 juta bagi setiap bagi bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPRD Kota Palembang yang maju melalui PSI.
Baca juga: PSI akan Umumkan 3 Tokoh yang Diusulkan jadi Cagub DKI Jakarta 2024, Sebut Nama Gibran
Hal ini diceritakan para bacaleg PSI Dapil III meliputi Ilir Timur (IT) I, IT II dan IT III, Herry.
Herry mengaku dirinya sempat diminta uang mahar oleh Toni sebesar Rp 5 juta jika ingin maju jadi caleg.
Hery mengaku sempat mentransfer uang kepada Toni sebesar Rp 500.000 tapi uang itu dikembalikan dengan alasan salah transfer.
"Saya diiminta Rp 5 juta dan sempat transfer uang Rp 500.000 tapi dikembalikan lagi. Ada bukti transfernya," kata Hery di kantor DPW PSI Sumsel Jalan BP Peliung Jakabaring Palembang, Kamis (22/6/2023).
Hery yang saat ini mendapat jabatan sebagai Sekretaris DPD PSI Palembang mengaku tak memiliki uang sebesar Rp 5 juta membayar mahar itu, namun ia mengaku akan mencicilnya.
Baca juga: Mardiono Tegaskan Sandiaga Uno Gabung PPP Tanpa Mahar
"Saya ngak ada uang, tapi saya bayar mencicilnya," ujarnya.
Hal senada dikatakan bacaleg PSI lainnya yakni Thomas.
Namun, kata Thomas, dirinya tidak memberikan uang tersebut dan memilih mundur dari kepengurusan partai yang dipimpin oleh Toni.
"Saya tidak kirim dan tanya dasarnya apa hingga akhirnya saya memutuskan untuk mundur dari partai PSI yang dipimpin Toni," papar Bacaleg PSI Dapil IV Sako- Kalidoni- Semarang Borang ini.
Setelah itu, dirinya bersama dengan kader PSI lainnya mendatangi DPW Sumsel dan dari DPW mengatakan bahwa tidak ada uang mahar sama sekali jika ingin mencalonkan diri ke bacaleg.
Baca juga: NasDem Jabar Bantah Minta Mahar Rp 3,5 Miliar untuk Nomor Urut Caleg
Terakhir disampaikan Devi mengatakan dirinya mendapat permintaan memberikan mahar yang sama, namun dirinya menolak.
"Saya tidak ada duit, jadi saya menolak ada mahar itu, " pungkasnya.
Penulis: Arief Basuki Rohekan
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Cerita Bacaleg PSI Palembang yang Dimintai Uang Mahar Rp 5 Juta Jika Ingin Maju di Pileg 2024