Guru di Pangandaran Tak Kembalikan Uang Tabungan Siswa, Koperasi Tugu Bangkrut dan Jual Gedungnya
Polemik tabungan siswa tak bisa dikembalikan sekolah berbuntut panjang. Uang yang dipinjam para guru tersebut membuat koperasi alami kerugian.
Editor: Abdul Muhaimin
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNNEWS.COM - Koperasi Tugu yang terletak di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat bangkrut akibat sejumlah guru belum membayar utang.
Para guru meminjam uang tabungan siswa SD yang disimpan di koperasi Tugu.
Bahkan ada guru yang sudah pensiun belum mengembalikan utang sebesar Rp 200 juta.
Selain bergerak di usaha simpan pinjam, koperasi tugu Cijulang juga mempunyai bidang usaha lainnya.
Di antaranya, usaha jasa penginapan, penyewaan gedung sarana olahraga, dan toko yang menjual alat tulis kantor (ATK).
Baca juga: Guru yang Tidak Mengembalikan Uang Tabungan Murid SD di Pangandaran Akan Diberi Sanksi Tegas
Namun, sejak anggotanya yang merupakan seorang guru tidak menyetor ke koperasi, koperasi tugu Cijulang tersebut kolaps.
Sampai saat ini, koperasi tugu Cijulang mempunyai tagihan ke anggotanya sekitar Rp 5,2 miliar dan mempunyai utang ke beberapa sekolah sekitar Rp 2,9 miliar.
Sementara ini, pengurus koperasi ditagih pihak sekolah yang menyimpan uang tabungan murid yang tamat sekolah.
Untuk itu, pihak koperasi pun harus menjual sebagian gedung sarana olahraga dan toko ATK sekaligus tempat kantornya.
Wakil Ketua Koperasi Tugu Cijulang, Sobirin mengatakan, setelah nanti gedung ini laku terjual pengurus koperasi akan tetap bekerja.
Baca juga: Polres Pangandaran Minta Orangtua Murid yang Uang Tabungannya Belum Kembali Segera Melapor
Pengurus koperasi tugu Cijulang ini berjumlah 5 orang. Mulai ketua, wakil ketua, sekertaris, bendahara ditambah pengawas.
"Kalau pengurus sifatnya honor, kalau tidak ada pendapat ya honornya juga tidak ada. Kemudian, untuk karyawan saat ini sedang dipikirkan," ujar Sobirin kepada sejumlah wartawan di ruangan kantornya beberapa hari ini.
Meskipun demikian, untuk tempat kantor sementara pihaknya mempunyai tempat yang berada di belakang gedung ini.
"Tempatnya, berupa kost-kostan. Di situ ada 12 kamar dan sekarang terisi 6 kamar. Jadi, ada sisa 6 kamar lagi," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Nasib Pengurus Koperasi Tugu Cijulang Pascagedung Terjual buat Nombokin Utang Guru ke Tabungan Murid