Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jejak Turah, Pelaku Mutilasi Wanita di Klaten, Pernah Bunuh Orang 2009 dan Mendekam di Nusakambangan

Jejak Turah, pelaku mutilasi wanita di Kabupaten Klaten, ternyata pernah membunuh orang pada 2009 lalu dan mendekam di LP Nusakambangan

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Jejak Turah, Pelaku Mutilasi Wanita di Klaten, Pernah Bunuh Orang 2009 dan Mendekam di Nusakambangan
Tribun Solo/Tri Widodo
Pelaku pembunuhan di rumah kontrakan di Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Kamis (22/6/2023). - Jejak Turah, pelaku mutilasi wanita di Kabupaten Klaten, ternyata pernah membunuh orang pada 2009 lalu dan mendekam di LP Nusakambangan. 

Pelaku yang terbangun kemudian mendatangi kamar korban untuk meminta lilin.

Setelah diberi lilin, pelaku langsung mencekik korban.

"Kemudian pelaku mencekik leher korban, pada saat posisi berdiri sehingga korban berteriak minta tolong," kata Kapolres Klaten, AKBP Warsono.

Teriakan korban itu kian membuat pelaku beringas.

Seketika, pelaku membanting korban lalu memukulnya.

Mendapat pukulan bertubi-tubi membuat korban terkulai lemas tak berdaya.

Pelaku lantas keluar kamar dan mengambil sebilah pisau yang ada di meja depan untuk memutilasi korban.

BERITA TERKAIT

Korban kemudian dimutilasi hingga bagian tubuhnya terpisah.

Kapolres Klaten, AKBP Warsono (kiri) didampingi Kasat Reskrim, AKP Lanang Teguh Pambudi (Tengah) dan Kasi Humas, Iptu Abdillah saat menunjukkan tersangka kasus pembunuhan perempuan di Manisrenggo Klaten, saat konferensi pers di Mapolres setempat, Kamis (22/6/2023).
Kapolres Klaten, AKBP Warsono (kiri) didampingi Kasat Reskrim, AKP Lanang Teguh Pambudi (Tengah) dan Kasi Humas, Iptu Abdillah saat menunjukkan tersangka kasus pembunuhan perempuan di Manisrenggo Klaten, saat konferensi pers di Mapolres setempat, Kamis (22/6/2023). (TRIBUNJOGJA.COM/ ALMURFI SYOFYAN)

Bagian kepala yang terpisah dari badannya kemudian diseret ke ruang tengah.

Alasannya karena di ruang tengah rumah kontrakan itu korban sering mengolok-olok pelaku.

"Pengakuan dari tersangka itu, di ruang tamu itu, korban kerap diolok-olok," ungkap Lanang.

Setelah membunuh dan memutilasi korban, pelaku keluar dari rumah kontrakan tersebut.

Pelaku kemudian berputar-putar di Jogja dan kembali lagi ke wilayah Klaten.

Setelah itu, pelaku menyerahkan diri ke Mapolsek Klaten Kota.

Kendati telah menghilangkan nyawa rekan kerjanya, pelaku tak tampak menyesali perbuatannya.

Dia justru tampak tenang dan tegas saat diwawancarai awak media di Mapolres Klaten, dilansir TribunSolo.com.

Dengan lantang, Turah mengaku puas menghabisi nyawa korban.

"Enggak (menyesal)," katanya saat menjawab pertanyaan apakah ada penyesalan.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Tri Widodo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas