Soal Polemik Ponpes Al Zaytun, Adik Panji Gumilang Sebut Ada Banyak Fitnah hingga Kata Mahfud MD
Inilah kabar terbaru soal polemik Al Zaytun dan pimpinannya, Panji Gumilang. Adik Panji sebut ada banyak fitnah
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie

Selain itu, pihak tim investigasi juga tidak bisa memaksa Panji Gumilang untuk menjawab semua pertanyaan.
"Kita kan klarifikasi, tidak bisa memaksa, beliau tidak mau, ya bagaimana," lanjut KH Badruzzaman.

Baca juga: Kabareskrim Pastikan Laporan Soal Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Bakal Diusut
Mahfud MD Sebut Ada Dugaan Unsur Pidana
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, ada tiga persoalan dalam polemik Ponpes Al Zaytun ini.
Mahfud MD membeberkan hal tersebut usai mendapatkan laporan langsung hasil tim investigasi di lapangan yang diserahkan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Ia juga mengatakan, ada dugaan unsur pidana terhadap perorangan dalam polemik tersebut.
"Ada dugaan kuat telah terjadinya tiga masalah," kata Mahfud, Sabtu (24/6/2023) malam dikutip dari youTube Kompas TV.
"Pertama terjadinya tindak pidana, ada beberapa hal tindak pidana laporan masuk ke Menkopolhukam dan kesimpulan-kesimpulan dari berbagai penelitian nanti akan dan juga ada laporan resmi yang akan disampaikan ke Polri," lanjutnya.
Dugaan pidana, kata Mahfud akan ditangani langsung oleh kepolisian.

Baca juga: Mahfud MD Bicara soal Dugaan Tindak Pidana hingga Sanksi Administrasi di Polemik Ponpes Al-Zaytun
"Nah Polri akan menangani tindak pidannya," ujarnya.
Mahfud juga mengatakan, ada dugaan pelanggaran administrasi oleh Yayasan Pendidikan Islam (YPI).
YPI sendiri merupakan yayasan yang menaungi Ponpes Al Zaytun.
"Kemudian tindakan yang kedua adalah pemberian sanski penataan administrasi kepada pondok pesantren kepada YPI atau Yayasan Pendidikan Islam."
"Tindakan hukum administrasi terhadap yayasan pendidikan islam yang mengelola pesantren Al-Zaytun dan sekolah-sekolah madrasah yang dikelola oleh Kementerian Agama," tuturnya.
Yang terakhir, Al Zaytun diduga menimbulkan masalah ketertiban sosial.
Untuk masalah terakhir ini, Mahfud MD menyerahkannya ke Forkopimda Jabar.
"Ini menjadi tugas lagi Kang Emil sebagai gubernur bersama Kabinda, Polda, Kesbang, TNI," kata Mahfud.
(Tribunnews.com, Renald/Milani Resti)(TribunJabar.id, Nazmi Abdurahman)(Kompas.com, Hamzah Arfah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.