Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota Bukittinggi Dilaporkan ke Polisi, Erman Safar Buka Suara: Dapat Info dari Lembaga Resmi

Inilah kabar terbaru soal kasus inces ibu dan anak di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Wali Kota Bukittinggi Dilaporkan ke Polisi, Erman Safar Buka Suara: Dapat Info dari Lembaga Resmi
Sumber:TribunSumsel.com
Profil Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, diduga menyebarkan hoaks soal kasus inses di Bukittinggi, Sumatera Barat. - Inilah kabar terbaru soal kasus inces ibu dan anak di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. 

Erman pun mengaku kaget setelah kasus inses tersebut tersebar.

"Lalu kemudian itu viral, itu di luar sepengetahuan kami dan kami tidak pernah meminta wartawan dari awal kita mendapati perbuatan penyimpangan ini untuk diberitakan," pungkas Erman.

Berikut
Berikut (Kolase Tribunnews.com: bukittinggikota.go.id dan Instagram.com/ermansafar)

Baca juga: Kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar Setelah Dilaporkan Sebar Hoaks Inses: Itu Ujian Buat Saya

Erman Safar Dilaporkan

Diketahui, Erman Safar selaku Wali Kota Bukittinggi Sumatera Barat dilaporkan ke polisi karena dituding menyebarkan berita bohong atau hoaks soal adanya isu hubungan inses antara ibu dan anak.

Erman Safar dilaporkan karena isu tersebut pertama kali diungkap olehnya.

Ia mengangkat isu adanya inses antara ibu dan anak di Bukittinggi saat memberikan sosialisasi pencegahan pernikahan anak, Rabu (21/6/2023) lalu.

Anak yang melakukan hubungan inses, kata Erman, sedang menjalani karantina gejala gangguan jiwa.

Berita Rekomendasi

Namun, hal tersebut dibantah oleh ibu yang diisukan menjalani hubungan inses.

Ibu tersebut pun melaporkan Erman Safar ke pihak kepolisian.

"Kami buat laporan karena pencemaran nama baik, (saya) disebut inses dengan anak sendiri," kata EY, dikutip dari TribunPadang.com.

EY datang ke Polres Bukittinggi untuk melaporkan Erman Safar sekaligus membantah isu yang bergulir di publik.

"Harusnya sebelum dibeberkan ke publik, ditanyakan dulu ke ibunya. Saya keberatan dengan yang disampaikan wali kota, ini pencemaran nama baik keluarga kami," ungkap EY.

Pihaknya juga merasa dirugikan dengan isu inses yang digulirkan ke publik.

Baca juga: Profil Walkot Bukittinggi Erman Safar, Dipolisikan karena Disebut Sebar Hoaks Inses, Hartanya Rp10 M

"Kami sekeluarga merasa sangat dirugikan, isu itu (inses) kan merusak nama pribadi, pencemaran nama baik, agama, keluarga kami, ekonomi kami," terang EY.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas