Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BMKG: Ada 41 Gempa Susulan setelah Gempa 6.4 Guncang Bantul, DIY

BMKG mencatat terjadi 41 gempa susulan setelah gempa berkekuatan 6.4 mengguncang wilayah Bantul, DIY pada Jumat (20/6/2023) malam kemarin.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Suci BangunDS
zoom-in BMKG: Ada 41 Gempa Susulan setelah Gempa 6.4 Guncang Bantul, DIY
Instagram/@infoBMKG dan BNBP
Catatan gempa di Bantul (kiri) dan dampak kerusakan gempa Bantul (kanan). BMKG mencatat terjadi 41 gempa susulan setelah gempa berkekuatan 6.4 mengguncang wilayah Bantul, DIY pada Jumat (20/6/2023) malam kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa susulan terjadi setelah gempa berkekuatan magnitudo 6.4 mengguncang wilayah Bantul, DIY pada Jumat (20/6/2023) malam kemarin.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, ada 41 gempa susulan yang terjadi sejak tadi malam hingga kini.

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun Instagram-nya seperti dikutip Tribunnews.com, Sabtu (1/7/2023).

"Sebanyak 41 kali gempa susulan pasca gempa 6,0 di selatan Yogyakarta," tulis @daryonobmkg.

Baca juga: Update Gempa Yogya 6,4 Magnitudo Hingga Jumat Malam, 1 Orang Meninggal Dunia dan 11 Luka-luka

Info terbaru dari hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 44 gempa bumi susulan hingga Sabtu hari ini pukul 08.00 WIB.

Adapun beberapa gempa susulan yang terjadi, di antaranya berkekuatan 3.4 dengan pusat gempa berada di kedalaman 29 Km.

Gempa ini terjadi pada Jumat malam pukul 20.58.22WIB dengan pusat gempa berada di 8.61 LS-110.09 BT atau 83 km Barat Daya Bantul, DIY.

BERITA TERKAIT

Gempa susulan lain, yang tercatat adalah berkekuatan 3.7 dan terjadi pada pukul 21.56.47 WIB.

Pusat gempa berada di 8.82 LS - 110.03BT atau 108 km Barat Daya Bantul, DIY dengan kedalaman 27 Km.

Daryono juga menulis, hiposenter gempa di Bantul tepat di bawah bidang kontak, yang pecah adalah bagian slab lempemg Indo-Australia.

Menurutnya, gempa di Bantul sangat mirip dengan gempa selatan Jawa Timur yang terjadi pada 10 April 2021.

Saat itu, gempa tersebut merusak di 16 kabupaten/kota di Jawa Timur.

"Gempa akibat pecahnya bagian lempemg indo- australia ini lebih memiliki sifat/karakter groundmotion yang lebih kuat."

"Dan spektrum guncangan yang luas karena merupakan gempa menengah di kedalaman 67 km," tulis Daryono lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas