Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KKB Minta Uang Tebusan Rp5 M agar Pilot Susi Air Bebas, Polda Papua: Sudah Disiapkan tapi Masih Nego

Polda Papua mengatakan telah menyiapkan uang tebusan yang diminta oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya agar pilot Susi Air bebas.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: bunga pradipta p
zoom-in KKB Minta Uang Tebusan Rp5 M agar Pilot Susi Air Bebas, Polda Papua: Sudah Disiapkan tapi Masih Nego
Ist/Tribun Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi pilot Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Polda Papua mengatakan telah menyiapkan uang tebusan yang diminta oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya agar pilot Susi Air bebas. 

Akouboo pun menyarankan agar pemerintah Indonesia bernegosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya lewat mediasi secara internasional.

“Kami juga menyarankan semua pihak yang menginginkan pembebasan Pilot Mehrtens, untuk meminta Selandia Baru dan Indonesia untuk bernegosiasi dengan TPNPB OPM melalui negosiasi yang dimediasi secara internasional,” sambung Akouboo.

Panglima TNI Perintahkan Terus Lakukan Negosiasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. memimpin acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Dansatkomlek TNI dan Kapusinfomar TNI berlangsung di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (15/06/2023).

 

Dansatkomlek TNI diserahterimakan dari Brigjen TNI Drs. Leo Yunaidy Wibisono, M.A.P. kepada Kolonel Chb Muhammad Muhson dan Kapusinfomar dari Laksma TNI Agoeng Muh. Kencana S., CHRMP kepada Kolonel Laut (P) Robert Hasudungan Marpaung.

 

Sertijab tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/568/V/2023 tanggal 31 Mei 2023. Dalam keputusan Panglima TNI tersebut Brigjen TNI Drs. Leo Yunaidy Wibisono, M.A.P. menjadi Pati Mabes TNI AD dan Laksma TNI Agoeng Muh. Kencana S., CHRMP., menjadi Komandan Lantamal XII/Ptk Koarmada I. //PUSPEN TNI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. memimpin acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Dansatkomlek TNI dan Kapusinfomar TNI berlangsung di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (15/06/2023). Dansatkomlek TNI diserahterimakan dari Brigjen TNI Drs. Leo Yunaidy Wibisono, M.A.P. kepada Kolonel Chb Muhammad Muhson dan Kapusinfomar dari Laksma TNI Agoeng Muh. Kencana S., CHRMP kepada Kolonel Laut (P) Robert Hasudungan Marpaung. Sertijab tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/568/V/2023 tanggal 31 Mei 2023. Dalam keputusan Panglima TNI tersebut Brigjen TNI Drs. Leo Yunaidy Wibisono, M.A.P. menjadi Pati Mabes TNI AD dan Laksma TNI Agoeng Muh. Kencana S., CHRMP., menjadi Komandan Lantamal XII/Ptk Koarmada I. //PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Menanggapi ancaman KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya soal batas waktu pembebasan Kapten Phillip, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan telah memerintahkan supaya terus melakukan negosiasi.

Perintah ini diberikan Yudo kepada Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Agus Suhardi dan Pangdam Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan.

Baca juga: Respons TNI soal Ancaman KKB Tembak Mati Pilot Susi Air: Mereka Tahu Konsekuensinya

“Tenggat waktunya enggak bisa tentukan, yang jelas saya sampaikan kepada Pak Pangkogabwilhan III maupun Pak Pangdam untuk terus melaksanakan negosiasi," kata Yudo kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (30/6/2023).

Yudo mengatakan pemerintah masih mendahulukan negosiasi yang dilakukan tokoh agama, tokoh masyarakat setempat.

BERITA REKOMENDASI

Di sisi lain, Yudo mengatakan, pemerintah sendiri tidak menginginkan proses penyelesaian dengan jalur kekerasan.

"Negosiasi mendahulukan para tokoh agama, tokoh masyarakat yang saat ini dijalankan oleh Pak Pj Bupati Nduga, ya kita tunggu saja,” jelasnya.

“Ya kita tidak mau berhadap dengan tadi, kekerasan senjata karena nanti dampaknya pasti pada masyarakat."

"Sehingga kita tempuh jalan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang untuk melaksanakan negosiasi,” imbuhnya.

Diketahui, Egianus Kogoya mengancam akan menembak Kapten Phillip jika Indonesia tak mengakui kemerdekaan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“Kalau dari negara tidak todong ke Indonesia terus Indonesia tidak mengaku, berarti dua bulan itu lewat, maka kami akan tembak pilot,” kata Egianus dalam video.

Banyak pihak menyebutkan bahwa tenggat waktu dua bulan itu akan jatuh pada 1 Juli 2023.

Tanggal 1 Juli merupakan hari yang kerap disebut sebagai hari jadi OPM.

Pada 1 Juli 1971, dua tokoh Papua Barat memproklamasikan kemerdekaan negaranya dari luar negeri.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Abdi Ryanda Shakti, Tribun-Papua.com, Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas