Muncul di Tempat Hajatan, Seekor Beruang Jadi Buruan Warga Desa di Pagar Alam dan Begini Endingnya
Melihat adanya beruang yang masuk kepermukiman, warga yang saat itu sedang ramai langsung berusaha mengusir beruang tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
Petugas BKSDA M Feldi saat dilokasi dan dikonfirmasi sripoku.com mengatakan, pihaknya belum bisa berkomentar banyak karena masih harus melaporkan kejadian tersebut ke pimpinannya.
Sebelumnya, heboh, beruang masuk kampung di Pagaralam persisnya di Dusun Baru Kelurahan Alun Dua Kecamatan Pagaralam Utara.
Seekor beruang terlihat oleh seorang warga setempat bernama Jimi.
Saat itu beruang tersebut bergelantungan di pepohonan.
Melihat keberadaan beruang tersebut warga langsung berusaha mengusir beruang besar tersebut agar tidak memasuki permukiman warga dan melukai warga desa.
Baca juga: Harimau Ditemukan Mati di Sumatera Barat karena Ranjau Babi, BKSDA Larang Warga Gunakan Jerat
Informasi yang dihimpun, Jumat (30/6/2023) menyebutkan warga berusaha mengusir beruang tersebut dengan menggunakan alat seadanya.
Pasalnya untuk memburuinya warga takut karena beruang tersebut merupakan hewan buas yang dilindungi.
Polsek Pagaralam Utara, Damkar Kota Pagaralam melalui Kapolsek Pagaralam Utara Iptu Ramsi SH menuturkan, sekira Jam 06.30 wib pihaknya mendapat laporan kemunculan seekor beruang.
Mereka personel Polsek Pagaralam Utara langsung berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BKSDA serta Damkar kota Pagaralam menurunkan tim ke lapangan untuk mengecek keberadaan beruang yang meresahkan tersebut.
Didampingi aparat dusun dan sejumlah warga , mereka memantau jejak-jejak keberadaan beruang.
"Beruangnya belum berhasil kita amankan, kita hanya melihat jejak dan mengumpulkan bukti-bukti keberadaannya. Seperti bekas cakaran dan tapak kaki," ujar Iptu Ramsi SH Kapolsek Polsek Pagaralam Utara.
Menurutnya, sejak kemunculan beruang tersebut, setidaknya sudah membuat warga takut untuk beraktivitas.
"Kami tidak memiliki jebakan khusus, yang punya BKSDA yang sedang dalam perjalanan menuju lokasi penemuan hewan beruang tersebut. Sehingga tim masih berkoordinasi dengan BKSDA karena ini hewan dilindungi, tidak boleh disakiti atau diburu," tegasnya.
Pihaknya juga menghimbau agar warga lebih berhati-hati jika suatu saat bertemu dengan beruang tersebut agar jangan bertindak gegabah.
Mengingat beruang merupakan hewan buas yang bisa menyerang jika merasa terancam.
Sebelumnya, di beberapa wilayah Kota Pagaralam juga pernah muncul penampakan beruang yang masuk ke pemukiman warga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.