Kronologis Anggota DPRD Lutra Dianiaya hingga Pingsan, Pelaku Menduga Korban Ambil Sebagian Lahannya
Muhammad Jumat merasa kesal terhadap Yusuf Paembonan karena menduga korban mengambil sebagian tanahnya ketika membuat batas.
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MASAMBA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Utara, Yusuf Paembonan dianiaya hingga mengalami luka-luka.
Politisi Partai Persatuan Indonesia (Perindo) itu sempat pingsan.
Dia baru sadarkan diri saat dievakuasi di rumah warga.
Yusuf kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba untuk menjalani perawatan.
Baca juga: Anggota DPRD Luwu Utara Sulsel Pingsan Dianiaya Warga, Pelaku Diduga Dendam Karena Hal Ini
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, Sulsel, Minggu (2/7/2023).
Pelakunya adalah Muhammad Jumat (50), warga Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Muhammad Jumat yang seorang petani itu diamankan Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Luwu Utara setelah melarikan diri.
"Pelaku sudah kita amankan," kata Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Joddy Titalepta, Senin (3/7/2023) malam.
Joddy mengatakan, pelaku sempat melarikan diri dan bersembunyi.
Namun pada pukul 20.00 pelaku diserahkan oleh Kepala Desa Lembang-lembang setelah pihaknya melakukan pendekatan dengan keluarga pelaku dan kepala desa.
"Hasil penggalangan terhadap keluarga pelaku dan kepala desa setempat pada hari Senin sekira pukul 20.00 Wita, pelaku akhirnya diserahkan oleh Kepala Desa Lembang-lembang kepada kami," terang Joddy.
Baca juga: Siswa SD di Medan Tewas Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Korban Alami Demam Tinggi hingga Trauma
Mengapa Muhammad Jumat tega menganiaya anggota DRRD Luwu Utara Yusuf Paembonan?
Dikutip dari Tribun-Timur.com, ternyata Muhammad Jumat merasa kesal terhadap Yusuf Paembonan karena menduga korban mengambil sebagian tanahnya ketika membuat batas.
"Hasil interogasi terhadap pelaku bahwa penyebab dia melakukan penganiayaan oleh karena pelaku merasa kesal terhadap korban," ungkap Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Joddy Titalepta.