Kronologis Anggota DPRD Lutra Dianiaya hingga Pingsan, Pelaku Menduga Korban Ambil Sebagian Lahannya
Muhammad Jumat merasa kesal terhadap Yusuf Paembonan karena menduga korban mengambil sebagian tanahnya ketika membuat batas.
Penulis: Dewi Agustina

Namun karena saat ini mendekati momen politik, ia pun bertanya-tanya.
Apakah pelaku menganiaya murni karena persoalan tanah atau ada hal lain.
"Karena ini momen politik, jadi ada beberapa pertanyaan dalam hati saya, apakah pelaku nekat berbuat seperti itu murni karena sakit hati atau ada unsur politik di dalamnya," papar dia.
Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Joddy Titalepta menyebut personelnya sudah mendatangi rumah korban.
Namun korban melarikan diri pasca melakukan penganiayaan.
"Pelaku melarikan diri, personel masih melakukan pengejaran," bebernya.
Kronologis Penganiayaan
Sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Utara, Yusuf Paembonan dianiaya hingga pingsan.
Penganiayaan yang menimpa Yusuf Paembonan terjadi di Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, Sulsel, Minggu (2/7/2023).
Yusuf Paembonan sempat pingsan.
Ia baru sadarkan diri saat dievakuasi di rumah warga.
Yusuf Paembonan mengatakan, sebelum penganiayaan terjadi dirinya melaksanakan reses di Desa Lembang-lembang.
Kegiatan itu dilakukan untuk menentukan koordinat pembangunan jalan tani bersama konsultan dan aparat desa.
Usai kegiatan itu, dirinya berniat kembali pulang ke rumah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.