TRIBUNNEWS.COM - Juliyatmono mengajukan surat pengunduran diri dari Bupati Karanganyar lantaran akan maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Politisi partai Golkar tersebut sudah terdaftar sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI di Pileg 2024.

Juliyatmono akan maju dari daerah pemilihan (dapil) IV yaitu Karanganyar, Sragen dan Wonogiri.

Ia akan berebut kursi DPR RI dengan sejumlah nama yang cukup populer di dapil IV mulai dari mantan Wakil Bupati Karanganyar, Paryono hingga putri dari Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari.

Selain itu ada incumbent dari Partai Golkar, Endang Maria Astuti, kemudian anggota DPR RI dari PDIP Bambang Wuryanto dan Dolfie Othniel Frederic Palit.

Baca juga: Profil Bupati Karanganyar Juliyatmono yang Mundur dari Jabatannya, akan Maju di Pileg 2024

Meski dapil IV disebut sebagai dapil neraka, namun Juliyatmono tetap optimis dapat terpilih sebagai anggota DPR RI.

"Bukan dapil neraka, tapi dapil surga alias dapil yang cukup familiar, dapil yang cukup bagus, semua punya kesempatan," ungkapnya, Rabu (5/7/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Menurutnya masyarakat yang tinggal di dapil IV akan lebih selektif memilih caleg pada Pemilu 2024 mendatang.

"Dapil ini sangat baik, lalu kenapa diributkan," imbuhnya.

Ia mengaku masih fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Bupati Karanganyar sampai surat pengunduran dirinya disetujui Kemendagri.

"Kita serahkan warga masyarakat yang memilih, bebas memilih siapapun, Saya melaksanakan tugas sebagai Bupati Karanganyar harus tuntas selesai." 

"Jangan sampai mengecewakan, saya punya tanggung jawab, persoalan pemilu persoalan nanti," tuturnya.

Baca juga: Ini Alasan Bupati Karanganyar Juliyatmono Ajukan Pengunduran Diri dari Jabatannya

Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani mengapresiasi langkah Juliyatmono yang mundur dari jabatan Bupati Karanganyar.

Menurutnya Juliyatmono taat terhadap peraturan dan regulasi pemilu.