Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daeng Kanang Bakal Diperiksa Bea Cukai Makassar, Buntut Borong 100 Gram Emas dari Tanah Suci

Bea Cukai Makassar memanggil Suanarti Daeng Kanang buntut pengakuannya membeli emas 100 gram dari Tanah Suci.

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Daryono
zoom-in Daeng Kanang Bakal Diperiksa Bea Cukai Makassar, Buntut Borong 100 Gram Emas dari Tanah Suci
Kompas.com/Darsil Yahya M
Suarnati Daeng Kanang (46) jemaah haji asal Embarkasi Makassar, yang beli emas 100 gram dari Tanah Suci. - Kini ia dipanggil oleh petugas Bea Cukai untuk lakukan klarifikasi emas tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM – Kepala Bea Cukai Makassar, Sulawesi Selatan, Zaeni Rahman akan memanggil Suarnati Daeng Kanang untuk melakukan klarifikasi. 

Hal ini buntut video pengakuan Daeng Kanang, jemaah haji asal Makassar yang viral karena membeli emas di Tanah Suci mencapai 100 gram.

Dikatakan Zaeni, pemanggilan Daeng Kanang itu untuk dimintai klarifikasi apakah emas yang dikenakan itu benar dibeli dari Arab Saudi atau berasal dari Tanah Air dan dibawa saat melangsungkan ibadah haji.




"Saya rasa perlu sekali memanggil yang bersangkutan (Daeng Kanang) untuk mengkarifikasi," kata Zaeni, Jumat (7/7/2023), dikutip dari TribunTimur.

"Tentunya tabbayun (klarifikasi) itu lebih bagus daripada tidak (klarifikasi) maka fitnah jadinya. Jadi secepatnya kita akan minta klarifikasi," sambungnya.

Jika ratusan gram emas yang digunakan Daeng Kanang itu benar dibeli dari Tanah Suci, maka pihaknya akan melakukan penghitungan pajak.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Makassar yang Borong 100 Gram Emas di Tanah Suci Dihujat Netizen, Langsung Drop

Terlebih, jika harga emas itu di atas 500 dollar Amerika Serikat atau Rp 7 juta dan dapat dibuktikan dengan faktur atau invoice.

BERITA TERKAIT

"Jika nilainya di atas itu (Rp 7.571.775) harusnya sudah dikenakan pajak. Tapi kalau dia bawa emas dari Makassar kemudian dipakai saat pulang ibadah haji, itu kami tidak kenakan (pajak)," tegasnya.

Sebelum melakukan pemanggilan, petugas Bea Cukai telah mendatangi kediaman Daeng Kanang.

Namun, saat itu Daeng Kanang pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.

Meski begitu,soal jadwal pemanggilan Daeng Kanag, Zaeni belum memberikan keterangannya.

Kondisi terkini Daeng Kanang

Jemaah Haji asal Makassar, Daeng Kanang jadi pusat perhatian lantaran boyong 100 Gram emas dari Mekah Senilai Rp120 Juta.
Jemaah Haji asal Makassar, Daeng Kanang jadi pusat perhatian lantaran boyong 100 Gram emas dari Mekah Senilai Rp120 Juta. (TribunTimur)

Terkait kondisinya, Daeng Kanang mengaku kini suaranya serak pasca pulang dari Tanah Suci beberapa hari lalu.

Meski suaranya serak, namun Daeng Kanang memastikan dalam kondisi sehat.

"Suara hilang, dan serak setelah pulang dari tanah suci," ujarnya, Jumat (7/7/2023), dikutip dari TribunTimur

"Alhamdulillah sehat, cuman suaraku yang serak," lanjutnya. 

Kini Daeng Kanang masih berada di kampung halamannya di Jeneponto untuk melepas rindu dengan orang tuanya.

Selain itu, ia juga menghadiri acara akikah anak dari adiknya.

Rencananya, setelah ia selesai dengan urusannya di kampung halaman, ia akan kembali ke rumahnya pada Senin (8/7/2023). 

Diberitakan sebelumnya, Daeng Kanang viral di media sosial lantaran penampilannya yang terlihat glamor saat tiba di Bandara Sultan Hasanuddin beberapa hari lalu.

Daeng Kanang terlihat diselimuti emas dari kepala hingga menutupi dada.

Tak lupa di pergelangan tangannya juga dipenuhi dengan gelang.

Ia juga terlihat memakai cincin dengan ukuran yang besar.

Menurutnya, hal tersebut adalah upayanya menunaikan nazarnya sebelum berangkat ke Tanag Suci.

Dikatakan Daeng Kanang, tak semua emas ia beli dari Tanah Suci. 

Sebanyak 80 gram emas ia bawa dari Makassar, selebihnya ia beli dari Makkah. 

Meski demikian, penampilan Daeng Kanang yang mencuri perhatian itu membuatnya kini mendapat hujatan dari warganet.

(Tribunnews.com/Linda) (TribunTimur/Saldy Irawan/Sayyid Zulfadli Saleh Wahab)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas