Egianus Kogoya Bantah Minta Tebusan Rp5 Miliar: Saya Tangkap Pilot Itu Hanya Mau Merdeka
Egianus Kogoya mengatakan pihaknya menangkap pilot Susi Air demi kemerdekaan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA – Pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) wilayah Nduga, Egianus Kogoya membantah permintaan tebusan sebesar Rp 5 miliar.
Egianus Kogoya mengatakan pihaknya menangkap pilot Susi Air demi kemerdekaan.
Baca juga: Rencana Pembebasan Pilot Susi Air, Syarief Hasan: Negara Tak Boleh Kalah dari Kriminalis
Pernyataan tersebut diterima Tribun-Papua.com melalui video berdurasi sekitar 2 menit.
Dalam video itu, Egianus Kogoya juga menegaskan bahwa pihaknya hanya ingin kemerdekaan Papua sebagai syarat pembebasan pilot Susi Air tersebut.
"Saya tangkap pilot itu hanya mau merdeka. Saya tidak pernah minta uang tebusan seperti berita yang beredar," kata Egianus Kogoya dalam video yang diterima TribunPapua.com dari Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.
"Kalau Papua tidak merdeka, kami tidak akan menyerahkan pilot. Jadi soal permintaan Rp 5 miliar dari Kodap III itu omong kosong," imbuhnya.
Sebby Sambom menambahkan, sebelumnya pihaknya telah siap membebaskan Pilot Susi Air, namun munculnya informasi yang keliru membuat mereka akan tetap menyandera Philips Mark Marthens.
Baca juga: Profil Edison Gwijangge, Pj Bupati Nduga Dipercaya Panglima TNI jadi Negosiator, Demi Pilot Susi Air
"Oleh karena itu, kami harus kerja keras lagi untuk lobi Panglima Egianus Kogoya dan pasukannya supaya pilot asal Selandia Baru itu bisa diselamatkan," ujar Sebby.
Sebelumnya, Polda Papua menyampaikan bahwa KKB pimpinan Egianus Kogoya meminta tebusan berupa uang senilai Rp 5 miliar sebagai syarat pembebasan Pilot Susi Air.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, permintaan tebusan itu akan disanggupi dengan proses negosiasi.
Baca juga: VIDEO Jokowi Gelar Rapat di Papua Bahas Penyanderaan Pilot Susi Air
"Sebetulnya terkait hal itu, Pemda (Papua) sedang menyiapkan pembayaran uang sejak awal adanya tuntutan dari kelompok Egianus Kogoya," ucap Benny.
"Beberapa saat setelah penyanderaan, muncul video pertama adanya tuntutan kepada pemerintah RI yaitu sejumlah uang, senjata, bahan makanan, dan bahan medis," sambungnya.
"Waktu itu (permintaannya) sebesar Rp 5 miliar, nanti itu dalam proses negosiasi berapa yang akan bisa disanggupi. Namun sejak kita mencoba ruang komunikasi hingga saat ini, KKB Egianus tidak pernah membuka negosiasi dengan kami," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Soal Permintaan Tebusan Rp 5 Miliar, Egianus Kogoya: Itu Omong Kosong