Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Warga Berdesakan Saat Pengusaha Batik di Pekalongan Sebar Uang Rp35 Juta dari Atas Rumah

Akibat aksinya itu, warga dorong-dorongan sehingga menyebabkan pingsan dan harus dilarikan ke Puskesmas.

Editor: Erik S
zoom-in Ribuan Warga Berdesakan Saat Pengusaha Batik di Pekalongan Sebar Uang Rp35 Juta dari Atas Rumah
Tangkapan Layar
Romadhon (37) pengusaha batik di Pekalongan, Jawa Tengah, mengatakan siap bertangung jawab terkait aksinya udik-udikan atau sebar uang dari atas rumah. 

Viral warga Jenggot, Kota Pekalongan sebar uang atau udik-udikan dari atap rumah.
Kemudian, untuk kegiatan dihentikan sehingga tidak terjadi korban yang lebih banyak lagi.

"Korban sudah membaik. Tidak ada yang meninggal dunia. Kondisi korban semuanya sudah sehat. Ada korban empat orang, satu orang ibu-ibu dewasa, dan tiga anak-anak. Yang dua sudah diperbolehkan pulang," ucapnya.

Pihaknya menambahkan, warga yang menggelar kegiatan selanjutnya akan diminta keterangan oleh anggota Satreskrim Polres Pekalongan Kota.

Sementara itu, Lurah Jenggot Muhammad Fatoni mengatakan sebelum terlaksana kegiatan tersebut, pihaknya bersama polisi sudah meminta pembatalan acara kepada pemilik hajat, namun yang bersangkutan menolak dan tetap melaksanakan keinginannya untuk menebar uang sebagai bagian dari tradisi atau adat.

"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya aksi tebar uang oleh Romadhon (37) pengusaha batik. Namun hasil koordinasi antara kelurahan, Polsek, dan Koramil mengalami jalan buntu."

"Pihak yang punya hajat tetap bersikukuh melaksanakan tradisi sebar uang," katanya.

Bahkan, yang bersangkutan siap untuk bertanggung jawab penuh bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai.

Berita Rekomendasi

"Kalau masyarakat yang datang ribuan. Korban pingsan ada sekitar 3 dan itu langsung dibawa ke Puskesmas Pekalongan Selatan. Lalu, pagar kelurahan Jenggot rusak," ucapnya. 

Siap bertanggung jawab

Romadhon (37) pengusaha batik mengatakan, udik-udikan atau sebar uang tersebut merupakan acara tasyakuran anaknya yang nomor 3.

"Memang tradisi untuk 40 hari potong rambut anak ada udik-udikan," katanya.

Untuk nominal uang yang disebarkan hampir Rp 30-35 juta.

"Kami sebar ada enam titik. Itu disebar dari atas semua. Dari bawah cuma satu depan rumah," ucapnya.

Ia tidak menyangka ini bakal viral seperti ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas