Sosok Totok, Terduga Pelaku Pembunuhan Anak Kandung di Kediri, Kabur usai Buang Korban ke Sawah
Polisi masih memburu pria bernama Totok yang diduga membunuh anak kandungnya. Jasad korban ditemukan di area persawahan di Kediri.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan wanita asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur berinisial DL (20).
DL diduga dibunuh pada Rabu (5/7/2023) malam dan jasadnya ditemukan pada Sabtu (8/7/2023).
Jasad korban ditemukan seorang warga di area persawahan dalam kondisi terbungkus karung.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi, korban diduga dibunuh ayah kandungnya yang dikenal dengan nama julukan Totok (53).
Totok menghilang usai korban dilaporkan hilang dan hingga saat ini masih diburu petugas kepolisian.
Baca juga: Misteri Kematian Gadis di Kediri, Jasad Terbungkus Karung hingga Ayah Korban Mendadak Menghilang
Totok merupakan orang terakhir yang berkomunikasi dengan korban.
Kepala Desa setempat, Winarno, menyatakan hubungan Tokok dengan keluarganya kurang harmonis.
"Kalau dari yang dilihat tetangga, si bapak korban ini jarang ada di rumah."
"Datang ke Desa Banggle saja sangat jarang," ungkapnya, Selasa (11/7/2023), dikutip dari Surya.co.id.
Para tetangga sering melihat adanya kerenggangan hubungan antara Tokok dengan mertuanya.
"Bisa dibilang agak renggang hubungannya (dengan mertua)."
"Kalaupun datang ke rumah hanya sebentar. Itupun sangat jarang juga datang," lanjutnya.
Baca juga: Jasad Terbungkus Karung di Kediri Ternyata Dibuang saat Masih Hidup, Paru-paru Korban Berisi Air
Winarno mengungkapkan selama ini Totok bekerja sebagai sopir.
Lantaran sibuk bekerja, Totok jarang bertegur sapa dengan warga sekitar.
"Karena apa ya orangnya jarang bergaul dengan warga. Jadi tidak ada yang kenal dekat dengan orangnya (Totok) ini bagaimana. Tidak tahu pribadinya ini seperti apa," imbuhnya.
Hasil Autopsi
Kanit Pidum Satreskrim Polres Kediri, Ipda Dandy Fitra Ramadhan mengatakan korban dibuang dalam keadaan hidup.
"Perkiraan korban dibuang ke saluran irigasi air sawah pada Rabu malam. Saat itu diperkirakan korban masih dalam keadaan setengah sadar," paparnya, Senin (10/7/2023), dikutip dari Surya.co.id.
Baca juga: Penemuan Jasad Wanita dalam Karung di Kediri, Kondisi Terikat hingga Sempat Dijemput sang Ayah
Menurutnya korban meninggal karena dibuang di saluran irigasi yang mengakibatkan paru-paru korban kemasukan air.
"Saat dibuang ini kemungkinan korban terendam air jadi seperti orang tenggelam. Meninggal karena itu," sambungnya.
Selain itu, ditemukan luka bekas pukulan benda tumpul pada jasad korban.
Belum terungkap luka tersebut bekas berasal dari pukulan pelaku atau akibat benturan ketika jasad korban dibuang.
Petugas juga menemukan adanya luka jeratan tali ditangan korban.
Hingga saat ini proses autopsi lanjutan masih dilakukan di RS Bhayangkara Kediri untuk mengungkap adanya dugaan rudapaksa.
"Kalau itu kami belum mendapatkan informasi sebab proses pemeriksaan laboratorium masih menunggu. Sekitar tujuh hari hasilnya baru keluar," bebernya.
Diduga Dibunuh Ayah Kandung
Setelah melakukan sejumlah penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku pembunuhan diduga ayah kandung korban bernama Suprapto (48).
Petugas kepolisian masih memburu terduga pelaku yang saat ini melarikan diri ke luar kota.
Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Terbungkus Karung Hebohkan Warga Kediri, Ini Penjelasan Polisi
Kakek korban, Maryono (68), mengaku yakin menantunya, Suprapto, merupakan pelaku pembunuhan terhadap cucunya.
Maryono menambahkan pelaku menghilang sejak Kamis (6/7/2023), dengan membawa sepeda motor milik korban.
Selain itu, pelaku juga membawa kabur handphone milik korban.
"Cucu saya dianiaya di dalam kamar. Saat saya pulang pengajian kamarnya masih gelap, sepeda motor dan helm juga tidak ada," paparnya.
Korban berulang kali menceritakan pernah mendapat ancaman dari Suprapto.
Suprapto juga sering meminta uang kepada korban yang sudah bekerja.
"Cucu saya sering cerita diancam ayahnya."
"Mungkin orangnya dendam dengan saya, karena cucunya sering mengadukan perlakuan ayahnya kepada saya," terangnya.
Baca juga: Polisi Sebut Mayat dalam Karung di Kediri Diduga Kuat Korban Pembunuhan
Paman korban, Bahrudin (44), mengaku sempat mendengar suara jeritan dari rumah korban.
Bahrudin yang tinggal bersebelahan dengan rumah korban menyatakan suara jeritan terdengar pada Rabu (5/7/2023) malam.
"Suaranya seperti orang menjerit-jerit," bebernya.
Karena sedang mengikuti pengajian, Bahrudin tidak menghiraukan suara teriakan tersebut.
Ia juga menduga ada ibu korban di rumah, sehingga kondisi bisa terkendali.
Bahrudin melihat langsung saat Suprapto keluar rumah menggunakan sepeda motor milik korban dan membawa tas kecil.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Luthfi Husnika/Ignatia) (Surya.co.id/Luthfi Husnika)