Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Orang Kaya dan Politisi di Kabupaten Serang Gunakan Surat Miskin Daftarkan Anaknya Jalur Afirmasi

Pihak sekolah sudah mencoret kedua orang tersebut, lantaran tidak sesuai dengan peruntukannya.

Editor: Erik S
zoom-in 2 Orang Kaya dan Politisi di Kabupaten Serang Gunakan Surat Miskin Daftarkan Anaknya Jalur Afirmasi
KOMPAS.COM/RASYID RIDHO
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar saat melakukan verifikasi faktual pendaftar PPDB jalur Zonasi di SMAN 1 Kota Serang. Al mengungkapkan ada anak pejabat dan pengusaha yang dicoret karena mendaftarkan anaknya melalui jalur afirmasi menggunakan SKTM, Rabu (12/7/2023) 

TRIBUNNEWS.COM, SERANG -  Dua orang kaya dan politisi di Kabupaten Serang, Banten, menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), alias surat miskin saat mendaftarkan anaknya.

Mereka menggunakan cara tersebut dan mendaftarkan anak-anaknya menggunakan jalur afirmasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2023.

Baca juga: Marak Manipulasi Zonasi, Ketua Komisi X DPR Minta Mendikbud Pimpin Langsung Koordinasi Satgas PPDB

Padahal, jalur afirmasi diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu yang ingin bersekolah.

Hal itu diungkapkan Kepala SMAN 1 Kota Serang, Mohamad Najih setelah melakukan verifikasi ke rumah pendaftar.

"Hari Minggu kita ke lapangan, dan menemukan ada dua (orang kaya dan politisi yang mendaftarkan anaknya pakai jalur afirmasi pada PPDB 2023 di Banten-red)," kata Najih kepada wartawan di SMAN 1 Kota Serang, Rabu (12/7/2023).

Dijelaskan Najih, modus kedua kedua orang kaya dan politisi itu mendaftarkan anaknya menggunakan SKTM dari kelurahan.

"SKTM-nya asli, tapi palsu. Kenapa asli karena yang mengeluarkan kelurahan, kenapa palsu karena dia orang kaya," jelasnya.

Baca juga: Siswa di Semarang Diduga Palsukan Piagam untuk Daftar SMP Favorit, Polisi Pelajari Berkas Aduan

Berita Rekomendasi

Najih mengaku sudah mencoret kedua orang tersebut, lantaran tidak sesuai dengan peruntukannya.

"Udah kita coret," tegasnya.

Diungkapkan Najih, kuota PPDB di jalur afirmasi memang belum terisi penuh.

Oleh karena itu, pihak sekolah turun ke rumah warga mencari calon siswa kurang mampu.

"Kuota afirmasi 65, yang mendaftar 18, cuma yang diterima cuma 6. Karena yang 10 tidak bisa lolos verifikasi, dan yang dua dicoret karena kaya," ungkapnya.

Menurut Najih, alasan 10 pendaftar tadi tidak lolos karena saat pembuktian verifikasi di sekolah mereka tidak datang.

Baca juga: Ketentuan Daftar Ulang PPDB SMP Purbalingga 2023 Jalur Zonasi hingga Prestasi, Ini Batas Waktunya

"Kita ingin afirmasi ini betul-betul terisi dengan benar. Tapi tadi kita lihat ada satu, dia tidak mampu, tidak punya orang tua dan tinggal bersama bibinya, itu akan kita coba ajak sekolah," jelas Najih.

Sementara, Pj Gubernur Banten Al Muktabar menjelaskan, jalur afirmasi merupakan jamur husus warga kurang mampu.

Ketika ditemukan orang kaya yang mendaftar pakai jalur tersebut, bakal langsung dicoret oleh pihak sekolah.

"Jalur afirmasi ada kriterianya, tadi ada yang dicoret juga," singkatnya.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Demi Anaknya Bisa Masuk SMAN 1 Kota Serang, Orang Kaya dan Politisi Sampai Bikin Surat Miskin!

Sumber: Tribun Banten
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas