TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran terjadi di Kantor Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (14/7/2023).

Kebakaran yang terjadi pada dini hari tersebut menyebabkan 6.000 dokumen atau sertifikat tanah terbakar.

Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Brebes, Siyamto menyatakan sertifikat tanak yang terbakar akan diserahkan ke masyarakat.

Ruangan yang terbakar mulai dari ruang loket layanan hingga ruang seksi dokumen pendaftaran tanah.

"Yang hangus terbakar kurang lebih ada 6.000 dokumen atau sertifikat. Itu sebetulnya sudah siap diserahkan," ungkapnya, Jumat (14/7/2023), dikutip dari TribunJateng.com.

Baca juga: Kunjungi Korban Kebakaran di Duri Utara, Darmadi: Warga Berharap Agar Rumah Mereka Segera Diperbaiki

Diketahui pada tahun ini program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) mengajukan 37.500 bidang tanah untuk didaftarkan.

Dari jumlah tersebut, sudah ada 10 ribu bidang tanah yang tersertifikasi.

Meski sertifikat tanah terbakar, masyarakat diminta untuk tidak panik.

Menurut Siyamto sertifikat tersebut hanya berbentuk fisik, namun Kantor ATR/BPN Kabupaten Brebes masih memiliki data elektroniknya.

Sertifikat tanah akan dicetak ulang berdasarkan data yang sudah ada.

Agar pelayanan tetap berjalan, ia telah meminta Pemerintah Kabupaten Brebes menyediakan tempat pelayanan yang representatif.

Baca juga: Kebakaran Melanda Pemukiman Padat Penduduk di Cakung, 34 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

"Kami sedang melakukan pemulihan pelayanan. Jadi meskipun ada musibah kebakaran, pelayanan tidak boleh berhenti," sambungnya.

Sementara itu, Kapolsek Brebes, AKP Mulyono mengaku mendapat laporan adanya kebakaran di Kantor ATR/BPN Brebes sekira pukul 02.10 WIB.

Sebanyak 6 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran yang terletak di Jalan Yos Sudarso No 3, Brebes.

"Api sudah dipadamkan pada pukul 05.30 WIB. Tetapi hingga pukul 06.30 WIB, tim pemadam masih melakukan proses pendinginan," bebernya.

Setelah api padam, terungkap ruang yang terbakar yakni ruang seksi PHP, seksi ukur, loket pendaftaran, dan ruang arsip.

Belum diketahui penyebab kebakaran karena petugas kepolisian masih melakukan sejumlah penyelidikan.

"Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti terjadi kebakaran. Masih dalam penyelidikan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJateng.com/Fajar Baharuddin)