Polisi Belum Dapat Mengidentifikasi Jenazah Korban Mutilasi di Sleman
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan, minimnya temuan bagian tubuh menjadi kendala dalam mengungkap identitas jenazah tersebut.
Editor: Muhammad Zulfikar
Kasus itu bermula pada Rabu (12/7/2023) petang.
Hari itu, menjelang magrib, anak-anak yang sedang memancing melihat ada potongan kaki dan tangan manusia.
Mereka ketakutan, kemudian naik (dari sungai) dan lapor ke warga kampung sebelah.
Setelah laporan itu warga menelepon bhabinkamtibmas.
Dugaan kuat, potongan tubuh sengaja dibuang di lokasi jika merujuk saat ini musim kemarau, sehingga debit aliran Sungai Bedog relatif minim.
Dengan kata lain, kemungkinan potongan tubuh hanyut dari saluran atas sungai kecil.
Setelah itu, polisi bersama tim SAR melakukan penyisiran untuk mencari kemungkinan adanya potongan tubuh lainnya.
Dan benar saja, selain ditemukan di aliran Sungai Bedog, potongan tubuh juga ditemukan di semak-semak seputar lokasi temuan pertama.
Keterangan dari Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan, lokasi temuan potongan yang pertama ada di dasar sungai.
Baca juga: Fakta Mayat Diduga Korban Mutilasi di Sleman: Ditemukan Anak-anak saat Mancing, Ada 5 Potongan Tubuh
Namun ada juga beberapa potongan lagi yang ditemukan di semak-semak di atas sekitar lokasi temuan pertama.
Temuan itu terus berlanjut, dari potongan dua kaki dari batas mata kaki.
Kemudian ditemukan juga potongan tangan kiri sampai batas pergelangan tangan.
Ada juga potongan tubuh seperti pada bagian perut atau bagian tubuh lainnya yang belum bisa diidentifikasi.
Keterangan dari tim TRC BPBD Kabupaten Sleman, pencarian dilakukan sejak pukul 19.30 hingga 21.00 WIB pada jarak 100 meter ke utara - selatan dari lokasi penemuan pertama.