Tanggapan Sultan HB X Terkait Rencana Prabowo Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro ke Jogja
Menurut Sultan, masyarakat Makassar sudah sangat menghargai sosok pahlawan nasional tersebut dan makam dirawat dengan baik
Editor: Eko Sutriyanto
Prabowo merasa bangga apabila warga Sulawesi Selatan memberikan izin dan dukungan jika kuburan Diponegoro di bongkar lalu dipindahkan ke tanah asalnya.
"Saya punya satu pemikiran dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan kita kembalikan beliau ke kampung halamannya," tandasnya.
Pangeran Diponegoro merupakan tokoh pahlawan kemerdekaan yang pernah diasingkan oleh penjajah Belanda.
Hingga diasingkan di Makassar, Diponegoro akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Benteng Rotterdam pada tanggal 8 Januari 1855.
Diketahui, Prabowo Subianto menjadi pembicara di forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI.
Baca juga: Saat Rakernas Apeksi, Prabowo Subianto Kenang Orang Tuanya yang Berasal Dari Langowan dan Banyumas
Forum Rakernas XVI Apeksi dihadiri sebanyak 88 Wali Kota se-Indonesia, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, hingga Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras (AIA).
Dalam kesempatan itu, Ketua Apeksi sekaligus Wali Kota Bogor Bima Arya, mempersilahkan Prabowo memaparkan gagasan-gagasannya.
Dengan tema yang diberikan 'Indonesia dan Tantangan Pembangunan Kota di Masa Depan'.
Pantauan Tribun-Timur.com, Prabowo tampil dengan mengenakan Passapu berwarna merah.
Passapu diketahui merupakan hiasan kepala yang sejatinya digunakan oleh lelaki Bugis - Makassar.
Prabowo Subianto dalam pidatonya menekankan pentingnya menjaga keberagaman.
Terutama selalu menjaga persatuan di tengah helatan kontestasi politik lima tahun itu.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Prabowo Ingin Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro ke Jogja, Sri Sultan HB X: Saya Rasa Tidak Perlu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.