LBH Medan Kritik Keikutsertaan Prajurit Kodam I Bukit Barisan Basmi Begal
LBH Medan mengatakan berdasarkan undang-undang, Kodam I Bukit Barisan telah mengangkangi kewenangan Presiden dan kepolisian.
Editor: Erik S
Namun LBH Medan menyayangkan pernyataan Bobby Nasution yang menyatakan dirinya mewakili begal saat dimintai tanggapan oleh media dari statement LBH Medan.
Menantu Presiden itu diangggap mengadu domba antar masyarakat. Pernyataan itu pun dinilai tak pantas dikeluarkan Bobby.
Baca juga: Kongres Pemuda Indonesia Dukung Bobby Nasution soal Tembak Mati Begal: Harusnya Dapat Penghargaan
"Dengan kalimat saya mewakili begal, terima kasih. Seolah-olah begal itu berterima kasih ke kami, kami LBH Medan pelindung begal."
Sejauh ini LBH Medan dan masyarakat mendukung Kepolisian memberantas begal dan geng motor.
Namun harus mengendepankan prinsip gak asasi manusia (HAM) dan peraturan Kepolisian.
"LBH Medan mendukung upaya Pemko Medan menindak secara tegas para begal dan geng motor yang meresahkan. Tetapi tetap mengacu para prinsip gak asasi manusia."
Sebelumnya, Kodam I Bukit Barisan turun gunung untuk memberantas begal dan geng motor meresahkan di Kota Medan.
Melalui Detasemen Intel Kodam I/Bukit Barisan (Deninteldam I/BB) telah menurunkan anggota ke lapangan. Langkah ini untuk melindungi masyarakat dan membantu kepolisian.
"Kita telah menyebar anggota untuk membantu Polri, dalam hal ini Polrestabes Medan untuk mengatasi begal sesuai permintaan Wali Kota Medan, Bobby Nasution," kata Komandan Deninteldam I/BB, Letkol Inf Jontra Gultom, dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (15/7/2023).
Baca juga: Profil Wali Kota Medan Bobby Nasution, Dikritik karena Minta Begal Ditembak Mati, Hartanya Rp55 M
Jontra mengatakan telah menginstruksikan anggotanya untuk tidak ragu menindak tegas dan terukur kepada geng motor dan begal karena sudah sangat merajalela.
"Perlunya tindakan tegas terukur bagi pelaku kriminal. Jika masih sering terjadi, tindakan di lapangan akan diterapkan tanpa ragu," sebutnya.
Terpisah, Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Rico J Siagian mengatakan, TNI turun tangan memberantas begal dan geng motor lantaran diminta Forum Komunikasi Daerah (Forkompinda).
Tim khusus basmi begal ini telah disebar kurang lebih selama seminggu.
Namun demikian dia enggan merinci berapa jumlah anggota dan dimana saja.
"Atas permintaan Forkopimda. Sudah 1 mingguan. Salah satu tugas nya, patroli dan bubarkan geng motor,"kata Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Rico J Siagian.
Penulis: Fredy Santoso
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul TNI AD Kodam I Bukit Barisan Turun Tangan Basmi Begal, LBH Medan: Seolah Kangkangi Kewenangan Polri