Babak Baru Kasus Mutilasi di Sleman: Dua Pelaku Ditangkap, Korban Berstatus Mahasiswa
Polisi menangkap dua pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman.
Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
Di hari Kamis (13/7/2023), satu hari setelah penemuan potongan kaki di Sungai Bedog, Turi, Sleman, ada anggota Polda yang datang ke rumah Ngatijo.
Dia menceritakan, anggota Polda itu datang untuk meminta bantuan Ngatijo menuju rumah pemilik kos terduga pelaku.
“Sebenarnya, masih praduga. Kamis malam, sekitar jam 23.00 WIB itu, petugas minta izin ke saya untuk ke kamar kosnya."
"Saya bingung, apa tidak ganggu, akhirnya saya arahkan agar bersama petugas ronda, karena sudah malam,” jelas dia.
Ia mengungkap, terduga pelaku sempat pulang ke indekos di malam Kamis atau hari Rabu.
Itu adalah hari di mana potongan kaki dan tangan ditemukan di Sungai Bedog, Turi, Sleman.
“Setelah itu, gak pulang lagi,” terang Ngatijo.
Sementara itu, Reno, teman kos terduga pelaku mengatakan, terduga memang tak pernah bersosialisasi.
Meski kamar mereka sebelahan, tapi terduga pelaku tak banyak bicara.
"Paling cuma kerja mas, libur mas, gitu aja ngomongnya. Gak pernah ngobrol padahal udah satu tahun di sini,” katanya.
Terduga pelaku, kata dia, juga tidak pernah kumpul dengan warga setempat lantaran bekerja dari pagi hingga malam.
Reno mengakui dirinya tidak tahu kalau teman kosnya adalah terduga pelaku mutilasi di Turi, Sleman.
“Biasa saja saya, karena sebelumnya gak tahu, pas dia nempatin di kamar sini juga tidak ada masalah. Santai saja,” tutup dia.
Diberitakan sebelumnya, potongan tubuh manusia ditemukan di Sungai Bedog pada Rabu petang.
Potongan tubuh yang ditemukan itu berupa potongan tangan dan kaki.
Awalnya, potongan tubuh itu ditemukan oleh anak-anak yang tengah memancing.
Setelah itu, anak-anak yang ketakutan dan melapor ke warga.
Beberapa hari setelah dilakukan pencarian, polisi menemukan juga menemukan potongan kepala manusia yang diduga bagian dari potongan tubuh sebelumnya.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunJogja/Bunga Kartikasari/Christi Mahatma Wardhani/Miftahul Huda)