Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komunikasi Terakhir Korban Mutilasi di Sleman dengan Ibu hingga Keinginan sebelum Tewas

Korban mutilasi di Sleman merupakan mahasiswa asal Pangkalpinang. Berikut komunikasi terakhir korban dengan keluarga.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Komunikasi Terakhir Korban Mutilasi di Sleman dengan Ibu hingga Keinginan sebelum Tewas
KOMPAS.com Wijaya Kusuma/TRIBUNJOGJA.com Christi Mahatma
Tim gabungan saat melanjutkan pencarian potongan tubuh korban mutilasi di Sungai Bedog, Sleman, DIY, Kamis (13/7/2023) (kiri). Dua pelaku mutilasi dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023) (kanan). - berikut komunikasi korban mutilasi di Sleman dengan keluarga. 

TRIBUNNEWS.COM - RTA (20), mahasiswa asal Pangkalpinang, Bangka Belitung, menjadi korban mutilasi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

RTA merupakan mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) semester 4.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi termutilasi dengan potongan tubuh tersebar di sekitar Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman.

Sebelum dilaporkan hilang dan ditemukan tewas termutilasi, RTA sempat menjalin komunikasi dengan ibunya.

Dalam komunikasi itu, tak ada pembahasan penting antara RTA dan ibunya.

Obrolan mereka hanya sebatas komunikasi ibu dan anak.

Baca juga: Mahasiswa UMY Korban Mutilasi di Sleman Dikenal Baik dan Berprestasi Saat SMA: Ini Penuturan Gurunya

"Kalau gak salah hari Selasa (11/7/2023), itu masih komunikasi ngobrol biasa sama ibunya."

BERITA TERKAIT

"Tidak ada membahas yang spesifik, hanya obrolan antara ibu dan anak saja," kata Majid, keluarga korban, Minggu (16/7/2023), dilansir Bangkapos.com.

Sehari setelah komunikasi itu, RTA tak bisa dihubungi dan nomor ponselnya juga tak aktif.

Hal itu menimbulkan kecurigaan pihak keluarga.

Karena khawatir, pihak keluarga yang berada di Yogyakarta mendatangi kontrakan RTA.

"Hampir setiap hari komunikasi, jadi saat ditelepon nomornya gak aktif."

"Terus saat keluarga yang di Yogyakarta ngecek ke kontrakannya, kondisinya kosong, terus keadaan pintu kontrakannya tidak terkunci," ungkapnya.

Pihak keluarga pun semakin cemas. Mereka akhirnya mengecek rekaman CCTV di kontrakan korban.

"Ada rekaman CCTV itu dia pergi keluar sekitar pukul 00.01 WIB."

"Pergi cuma bawa handphone sama cas-an (charger) dan dari sini dia tidak balik lagi ke kontrakannya," jelasnya.

Baca juga: Warga Babel Mahasiswa Fakultas Hukum UMY Jadi Korban Mutilasi di Sleman, Ibunda Teriak Histeris

Ingin nonton film di bioskop

Sebelum hilang dan ditemukan tewas mengenaskan, RTA sempat berkeinginan menonton film di bioskop.

Hal itu disampaikan oleh Rini Trihastuti, guru SMAN 4 Pangkalpinang, tempat RTA mengenyam pendidikan bangku sekolah menengah atasnya.

"Kemarin dia (RTA) janji dengan saya, pengen menonton film di bioskop dan itu janji dia sebelum dikabarkan (hilang) beberapa hari lalu," terangnya, Minggu (16/7/2023).

Di mata Rini, RTA merupakan anak yang berperilaku sopan dan santun kepada siapapun.

Selain baik, RTA juga merupakan siswa berprestasi sewaktu SMA.

"Dia siswa saya sewaktu masih duduk di SMA. Dia saya kenal baik, sopan, rajin."

"Aktif di organisasi dan berprestasi dibidang akademik," ungkapnya.

RTA, kata Rini, juga kerap mewakili sekolah mengikuti lomba.

"RTA dulu zaman SMA, sering ikut lomba mewakili sekolah dan itu pun saya yang melatih serta membimbing dia hingga sampai lulus SMA," tandasnya.

Dua pelaku mutilasi di Sleman dihadirkan di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023). Mereka ditangkap di wilayah Jawa Barat pada Sabtu (15/7/2023).
Dua pelaku mutilasi di Sleman dihadirkan di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023). Mereka ditangkap di wilayah Jawa Barat pada Sabtu (15/7/2023). (Tribun Jogja/Miftahul Huda)

Terungkap setelah polisi cocokkan potongan tubuh dengan orang hilang

Mengutip Kompas.com, identitas korban mutilasi di Sleman diketahui setelah polisi mencocokkan laporan orang hilang dengan potongan tubuh korban.

"Ada laporan kehilangan di Polsek Kasihan Bantul, kemudian kita berkomunikasi dengan Polsek."

"Kita cocokkan dengan adanya temuan potongan-potongan tubuh tersebut," kata Wadir Reskrimum Polda DIY, AKBP Tri Panungko, Minggu.

Korban diketahui tinggal di sebuah tempat kos di Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.

Namun, keberadaannya tak diketahui dan nomor teleponnya tidak bisa dihubungi.

Bibi korban kemudian melaporkan adanya orang hilang ke Polsek Kasihan.

2 Pelaku ditangkap

Dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi di Sleman, polisi telah menetapkan dua tersangka.

Mereka adalah W, warga Magelang, Jawa Tengah, dan RD yang ber-KTP DKI Jakarta.

Tersangka diamankan dalam pelariannya di Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023).

"Pendalaman berdasarkan digital forensik olah TKP dan informasi kami tim kepolisian mengerucut terduga pelaku."

"Tim Obsnal beserta perangkat kami berhasil mengamankan terduga pelaku di Jawa Barat," kata Dirreskrimum Polda DIY, Kombes FX Endriadi, dikutip dari TribunJogja.com.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Bangkapos.com/ Rizki Irianda Pahlevy/Adi Saputra, TribunJogja.com/Miftahul Huda)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas