Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Totok Bunuh Putrinya, Dibawa ke Kamar Mandi lalu Dirudapaksa, Ketakutan usai Beraksi

Berikut detik-detik Totok, ayah di Kediri bunuh putri kandungnya. Korban ditarik lalu dibawa ke kamar mandi kemudian dirudapaksa.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
zoom-in Detik-detik Totok Bunuh Putrinya, Dibawa ke Kamar Mandi lalu Dirudapaksa, Ketakutan usai Beraksi
Kolase Tribunnews.com: Dok Polres Kediri via Kompas dan TribunJatim.com/Istimewa
(Kiri) Tersangka S (53), pelaku pembunuhan terhadap DL (20), anak kandungnya sendiri, saat dibawa petugas di Mapolres Kediri, Jawa Timur, Senin (17/7/2023) dan (Kanan) Jasad terbungkus karung yang ditemukan di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. - Berikut detik-detik Totok, ayah di Kediri bunuh putri kandungnya. Korban ditarik lalu dibawa ke kamar mandi kemudian dirudapaksa. 

"Untuk memastikan korban meninggal, pelaku menenggelamkan wajah korban ke air," terangnya.

Hal itu sesuai dengan hasil autopsi korban yang dipastikan meninggal karena paru-paru terisi air.

Tersangka S (53), pelaku pembunuhan terhadap DL (20), anak kandungnya sendiri, saat dibawa petugas di Mapolres Kediri, Jawa Timur, Senin (17/7/2023).
Tersangka S (53), pelaku pembunuhan terhadap DL (20), anak kandungnya sendiri, saat dibawa petugas di Mapolres Kediri, Jawa Timur, Senin (17/7/2023). (Dok Polres Kediri via Kompas.com)

Setelah korban tewas, Totok mengikat korban dan menutup mulut korban dengan lakban.

Selanjutnya, pelaku memasukkan jasad korban ke dalam karung.

Pelaku lantas membawa jasad korban menggunakan sepeda motor.

Setibanya di kawasan Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, pelaku membuang jasad DL.

"Di lokasi kejadian, pelaku langsung membuang jasad korban di areal persawahan," jelas Rizkika.

Berita Rekomendasi

Ketakutan hingga ingin akhiri hidup

Setelah menghabisi nyawa putrinya, Totok diselimuti rasa ketakutan.

Ia bahkan sempat ingin mengakhiri hidupnya dan sudah menulis surat wasiat.

"Saat dalam buruan polisi, pelaku sempat ingin mengakhiri hidup."

"Pelaku sudah menulis surat wasiat yang ditujukan untuk keluarganya," ucap Rizkika, Senin, dikutip dari TribunKediri.com.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Suprapto, Ayah di Kediri yang Cabuli dan Bunuh Anak Kandung

Surat wasiat itu berisi permintaan maaf pelaku kepada keluarga, terutama orangtuanya.

Dalam surat itu, pelaku juga menuliskan bahwa dirinya belum bisa pulang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas