Fakta Kos di Sleman Dijadikan Lokasi Mutilasi, Tetangga Tak Dengar Suara Mencurigakan
Kasus pembunuhan disertai mutilasi dilakukan di sebuah kamar kos di Sleman. Tetangga kos tak pernah mendengar suara kegaduhan dan bau mencurigakan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kamar kos di Triharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dijadikan lokasi kasus pembunuhan disertai mutilasi.
Kamar kos tersebut telah ditinggali tersangka berinisial W selama setahun.
Garis polisi juga terpasang di sekitar kamar kos bercat putih.
Diketahui, korban kasus mutilasi ini merupakan seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berinisial R.
Sementara kedua tersangka yang saat ini sudah ditahan di Mapolda DIY yakni W warga Magelang dan RD warga Jakarta.
Dari kamar kos tersangka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti mulai dari kompor gas, gas LPG 3 kilogram, dua ember, panci, pisau, baskom, lakban, kain kotor, tali, palu kecil, kantong plastik, hingga ponsel.
Baca juga: Detik-detik Redho Hilang dan Diduga Jadi Korban Mutilasi Sleman: Sempat Beli Makan di Warmindo
Tetangga kos tersangka, Reno mengaku tidak pernah mendengar ada suara kegaduhan dari kamar kos yang kini dijadikan tempat kejadian perkara (TKP) kasus mutilasi.
"Keran air saja kalau dinyalain dari samping pasti terdengar. Nah, dari kemarin-kemarin tidak ada (suara gaduh)," paparnya, Senin (17/7/2023), dikutip dari TribunJogja.com.
Reno tidak menaruh curiga terhadap W yang tinggal tepat di samping kamar kosnya.
Bahkan dalam beberapa hari terakhir tidak ditemukan ada hal yang janggal mulai dari suara gaduh hingga bau yang menyengat.
Ia mengaku tidak akrab dengan tersangka W dan hanya bertegur sapa seperlunya.
Menurutnya, tersangka W sering berangkat pagi dan pulang malam hari.
Baca juga: Korban Mutilasi di Sleman Diduga Dihabisi Tengah Malam, Rekaman CCTV Terbongkar, Apa Motif Pelaku?
"Ya pernah ketemu sebelum berangkat kerja. Sempat ngomong kalau kerja di restoran."
"Tapi saya gak tahu di mana. Cenderung pendiam orangnya. Saya juga gak tau namanya. Saya tahu namanya malah setelah di Polresta," lanjutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.