Pengantin Kabur di Sumsel, Vera Tak Tahan Perlakuan Suami, 'Kopernya Saja Ngga Boleh Dilangkahi'
Kasus pengantin kabur di Sumatera Selatan, Vera (27) menghilang setelah 10 hari dinikahi juragan bebek bernama Sutanto (46).
Editor: Hendra Gunawan
"Jadi dia juga minta uang Rp 3 juta katanya untuk akomodasi menuju ke desa saya," katanya.
Setelah prosesi pernikahan, keluarga dari Vera pun kembali ke Banyuasin dan Vera tinggal bersama Sutanto di Desa Sri Mulyo Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sumsel.
Setelah lima hari usai pernikahan, Vera mengajak Sutanto untuk ke rumah orang tuanya di Banyuasin dengan alasan akan mengambil pakaian yang ada di rumah orang tuanya.
Pada saat sampai di rumah orang tua Vera dan menginap selama dua hari, Sutanto izin pamit untuk ke rumah saudaranya yang ada di Talang Kelapa Palembang.
Namun ternyata Vera tak kunjung meminta jemput, akhirnya Sutanto pergi kembali ke rumah mertuanya untuk menjemput istrinya.
Sayangnya pada saat Sutanto sampai di rumah mertuanya pada tanggal (15/7) untuk menjemput istrinya, ternyata sang istri sudah tak ada lagi di sana.
Melihat sang istri tak ada di rumah, Sutanto menanyakan kepada mertuanya dimana keberadaan istrinya, namun orang tua Vera sendiri pun mengaku tidak mengetahui di mana anaknya berada.
"Orang tua juga bilang ngga tau, dan pas kami kesana juga seperti tidak dipedulikannya lagi. Kalau keseharian Vera di mata keluarga saya juga tak begitu tahu karena keluarganya itu seperti tertutup," katanya.
Hingga kini pun Vera tak kunjung pulang ataupun menemui Susanto, dan untuk kontak WhatsApp milik Vera pun terakhir aktif pada tanggal (9/7/2023) sekira pukul 15.06 wib.
Kronologi Hingga Suami Lapor Polisi
Pesta pernikahan Vera dan Sutanto berlangsung ditempat kediaman mempelai lelaki atau tepatnya di Desa Srimulyo, Kecamatan Madang Suku II, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sumsel, Kamis (6/7/2023).
Namun tepat 10 hari setelah berlangsungnya pernikahan, hingga kini Vera justru menghilang dan tak diketahui keberadaanya.
"Awalnya istri saya itu mengajak saya ke rumah orangtuanya di daerah Merah Mata Banyuasin untuk mengambil baju," ujar Sutanto saat membuat laporan orang hilang di SPKT Polda Sumsel, Selasa (18/7/2023).
Namun setelah beberapa hari di rumah orangtuanya, Vera tak kunjung mau pulang ke rumah suaminya yang berada di OKU Timur.
"Setelah dua hari di rumah orangtuanya, saya mengajak Vera pulang ke Dusun, namun Vera bilang belum mau dan menyuruh saya duluan jika ingin pulang," terangnya.
Sutanto mengatakan, karena istrinya belum mau pulang, ia pun memutuskan untuk menunggu istrinya terlebih dahulu.
"Karena saya tidak enak di rumah orangtuanya terus, jadi saya memutuskan untuk menginap di rumah kakak saya," terang dia.
Tepat pada tanggal 15 Juli 2023, saat Sutanto menjenguk Istrinya untuk mengajak pulang, ia justru dikejutkan bahwa istrinya tersebut sudah tidak ada lagi di rumah.
"Kata orangtuanya dia tidak tahu anaknya dimana," jelasnya.
Ia menjelaskan, hingga kini keberadaan istrinya tidak diketahui.
"Ditelepon nomornya tidak aktif. Dihubungi di sosial media juga tidak tidak respon," tuturnya.
Sutanto sendiri tak mengetahui apa alasan istrinya tersebut menghilang.
Padahal antara ia dan istrinya tidak mempunyai permasalahan sedikitpun.
"Dia tidak pernah cerita kalau ada masalah pribadi," jelasnya.
Sutanto berharap agar istri tersebut segera pulang.
"Untuk Vera kalau masih ada niat balik kami tunggu. Kalau pun tidak menginginkan pernikahan ini mari pulang kita selesaikan," tuturnya. (Fransiska Kristela)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Harap Menantu Bisa Bantu Ekonomi, Ibu Pengantin Baru Hilang di Banyuasin Kini Menyesal Nikahkan Anak