Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Warga Garut Tiba-tiba Punya Utang ke PNM padahal Tak Ajukan Pinjaman, Diduga Data Bocor

Kasus ratusan warga di Garut tiba-tiba punya utang ke PNM padahal tidak ajukan pinjaman. Dugaan sementara akibat data KTP dan KK disalahgunakan.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Ratusan Warga Garut Tiba-tiba Punya Utang ke PNM padahal Tak Ajukan Pinjaman, Diduga Data Bocor
TRIBUNJABAR.ID/SIDQI AL GHIFARI
Ratusan Ibu-ibu di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat melakukan klarifikasi data di kantor desa, Selasa (18/7/2023). Mereka jadi korban pinjaman fiktif yang disebut dari PNM. 

"Orangnya (pelaku) itu saya tidak tahu, enggak tahu, mohon penegak hukum usut tuntas. Jangan sampai KK tersebar seenaknya digunakan," ujar Sinta.

Mengutip dari Kompas.com, Kepala Desa Sukabakti Wawan Gunawan mengatakan, ada warga yang mengaku diminta membayar pinjaman mencapai Rp 2 juta.

Padahal, warga tersebut sama sekali tidak pernah mengajukan peminjaman.

Dugaan sementara, kata dia, banyak warga yang dicatut identitasnya oleh oknum Ketua Kelompok PNM Mekaar di Desa Sukabakti.

"Sayangnya sekarang orangnya sudah kabur dari desa ini," kata Wawan.

Kata pihak PNM

Wakil Pimpinan Cabang PNM Garut Wahyu Ferdian, mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penyelesaian terkait masalah tersebut.

Berita Rekomendasi

Proses verifikasi data korban sedang dilakukan di Kantor Desa Sukabakti.

"Persoalan ini sebenarnya sudah ditangani, diselesaikan kemarin sudah diskusi bersama pihak desa dengan aparat kepolisian dengan masyarakat setempat," ujarnya saat diwawancarai awak media di kantornya, Selasa (18/7/2023).

Pihaknya saat ini belum bisa membeberkan informasi yang lengkap terkait persoalan tersebut.

Sebab, masih menunggu perintah dari pimpinan pusat yang tengah melakukan proses investigasi.

"Jadi nilai kerugian dan segala macam masih kita perhitungkan dan segala macam, tim internal juga ada tim investigasi jadi semuanya sedang berjalan," ungkapnya, dikutip TribunJabar.id.

Polisi buka posko aduan

Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky mengatakan, pihaknya membuka dua posko pengaduan untuk memberikan kesempatan bagi korban maupun pihak yang dirugikan untuk melaporkan peristiwa serupa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas