Ratusan Warga Garut Tiba-tiba Punya Utang ke PNM padahal Tak Ajukan Pinjaman, Diduga Data Bocor
Kasus ratusan warga di Garut tiba-tiba punya utang ke PNM padahal tidak ajukan pinjaman. Dugaan sementara akibat data KTP dan KK disalahgunakan.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Warga Garut, Jawa Barat dibuat resah saat tiba-tiba mendapatkan tagihan utang dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Pasalnya, mereka mengaku tidak pernah mengajukan dan mendapatkan pinjaman yang ditagihkan PNM.
Tak tanggung-tanggung warga yang mengalami pinjaman fiktif ini mencapai ratusan orang yang menyasar di enam rukun warga (RW) di Desa Sukabakti, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Diberitakan TribunJabar.id, setidaknya ada 560 warga yang terdampak permasalahan tersebut.
Hal ini dikatakan oleh Kaur Umum Desa Sukabakti, Kartini.
"Ya memang betul banyak warga, yang ada di data PNM, tapi tidak merasa meminjam. Jumlahnya (sementara) yang sudah masuk ke desa ada 407 orang," ujar Kartini, saat diwawancarai awak media, Selasa (18/7/2023).
Baca juga: Diduga Ada Kebocoran Data, Ratusan Warga Garut Tiba-tiba Punya Utang ke PNM
Pihak desa kini tengah melakukan pendataan dan klarifikasi bagi warganya yang merasa menjadi korban dalam perkara ini.
Hingga saat ini, pihak penyalahgunaan data untuk utang ini masih dalam proses penyelidikan.
Sebab, diduga kasus ini terjadi akibat kebocoran data pribadi warga.
"Kan ini masih dalam penyelidikan, jadi belum menentukan siapa siapanya. Iya (data bocor)," ungkap Kartini.
Satu di antara korban memberikan kesaksian terungkapnya kasus utang yang tak diakui ini.
Kesaksian korban dan kerugian
Korban bernama Sinta, menceritakan awal mula kecurigaan pinjaman fiktif yang diketahui oleh seorang tetangganya.
Ada dugaan bahwa data pribadi seperti kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) ratusan warga tersebut disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.